Pemulihan Ekonomi, BI Kediri Gagas Virtual Tourism Destination
Pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 terus diupayakan berbagai pihak. Salah satunya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri bersama dengan 13 (tiga belas) Pemerintah Kota dan Kabupaten eks Keresidenan Kediri-Madiun, yang merupakan wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Kediri. Mereka menggelar launching platform Virtual Tourism Destination Wilayah Kediri-Madiun.
Acara tersebut diresmikan langsung secara virtual oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, anggota DPR RI Komisi XI, Sarmuji, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Budi Hanoto, Sekda Pacitan, Heru Wiwoho Supardi Putra, sebagai pengelola platform mewakili Pemerintah Daerah eks Keresidenan Kediri dan Madiun, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Bapak Sofwan Kurnia.
Pembuatan platform Virtual Tourism Destination Wilayah Kediri-Madiun yang dinamai WISATA KEMARI, yang berasal dari singkatan WISATA eks KEresidenan MAdiun KediRI, merupakan sinergi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri bersama 13 (tiga belas) Pemerintah Kota/Kabupaten eks Keresidenan Kediri Madiun, untuk mendorong pemulihan ekonomi, khususnya kegiatan pariwisata dan juga kegiatan UMKM pada masa pandemi.
Platform WISATA KEMARI dapat diakses melalui website wisatakemari.com dan aplikasi Android WISATA KEMARI, yang merupakan direktori pariwisata yang memperkenalkan destinasi wisata unggulan di 13 Kota dan Kabupaten eks Keresidenan Kediri dan Madiun.
"Tujuan utama dari pembuatan platform Wisata yaitu mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga berWisata di Indonesia (GBWI). Mendorong perluasan akses pariwisata dan UMKM dengan memperkenalkan destinasi wisata eks Keresidenan Kediri dan Madiun, serta mendorong perekonomian, khususnya keuangan digital, antara lain melalui perluasan dan implementasi transaksi pembayaran QRIS serta digitalisasi pemasaran produk UMKM," terang Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Sofwan Kurnia.
Keunggulan platform WISATA KEMARI dibandingkan platform sejenisnya yaitu tersedianya video 360 derajat destinasi wisata unggulan yang ditawarkan kepada pengunjung. Dengan adanya video dimaksud, pengunjung dapat menikmati sensasi seolah-olah berada langsung di lokasi wisata dan tentunya hal tersebut nantinya akan menjadi daya tarik pengunjung untuk datang secara langsung pada saat pandemi Covid-19 sudah selesai.