Pemulihan Ekonomi 2021, Pemkot Malang Kaji Pembangunan LRT
Walikota Malang, Sutiaji sudah melakukan kajian terkait proyek-proyek strategis yang bisa memulihkan perekonomian Kota Malang pada 2021, tahun depan.
Selain pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan dan jembatan, Sutiaji mengatakan proyek pembangunan Light Rail Transportation (LRT) juga dinilai bisa menumbuhkan perekonomian Kota Malang.
"Dilihat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Itu masalah transportasi (yang akan digencarkan). Bisa jadi seperti LRT," tuturnya pada Selasa 29 September 2020.
Proyek pembangunan LRT ini terang Sutiaji merupakan hal yang terus dikaji oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terkait dampak ekonominya. Panjang trase atau jalur LRT di Kota Malang yaitu sepanjang 35 kilometer yang akan melewati tempat-tempat wisata, perkantoran hingga tempat perkuliahan.
"Trase sepanjang 35 kilometer itu investornya masih berat. Kalau bisa dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang sehingga yang diharapkan trase sepanjang 100 kilometer. Sehingga investasi dia bisa kembali," ujarnya.
Sutiaji mengungkapkan nilai proyek tersebut jika diukur dari panjang trase. per kilometernya menelan dana sebesar Rp450 miliar. "Jadi pembiayaan Rp450 miliar itu standard katanya (investor). Kalau di Jakarta lebih dari itu," katanya.
Terkait koordinasi dengan dua pemerintah daerah yang lainnya yaitu Kota Batu dan Pemerintah Kabupaten Malang, Sutiaji mengatakan semua berada di tangan investor. "Nanti LS (legal standing) yang buat pihak sana (investor). Jadi pihak sana yang koordinasi. Investornya dari China," tuturnya.
Rencananya, LRT tersebut akan didesain berbentuk kapsul dan bisa menampung penumpang sebanyak 24 hingga 60 orang.