Pemudik Ketapang Banyuwangi Melonjak, ASDP Tambah Kapal dan Trip

Arus pemudik dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi mulai mengalami peningkatan signifikan pada H-6 lebaran ini. Kenaikan jumlah penumpang pejalan kaki mencapai 117 persen. ASDP pun menambah jumlah kapal yang beroperasi.

Direktur Keuangan PT ASDP Indonesia Ferry, Junia Satriawan menyatakan, dilihat dari volume jumlah pengguna jasa, di sisi pelabuhan Glimanuk mengalami peningkatan cukup signifikan. Untuk penumpang saja, menurutnya kurang lebih naik 34 persen.

“Pejalan kakinya 177 persen, di atas kendaraan naik 32 persen,” jelasnya ditemui di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Minggu, 16 April 2023.

Dia menambahkan, untuk total kendaraan naik 33 persen. Yang paling dominan, menurutnya, kendaraan roda dua yang mencapai hampir 48 persen. Sedangkan untuk kendaraan roda empat naik 17 persen dan bus 41 persen.

“Dari kondisi ini proyeksi kita ada peningkatan dibanding tahun 2022 ini sudah mulai terlihat,” tegasnya.

Data produksi pukul 08.00 WIB, 15 April 2023 sampai pukul 08.00 WIb 16 April 2023 di pelabuhan Gilimanuk tercatat penumpang  sebanyak 43.957 orang. Angka ini naik dari data sebelumnya yang hanya 21.987 orang.

Begitu juga kendaraan roda dua tercatat 6.975 unit kendaraan menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk. Sehari sebelumnya hanya tercatat 3.051 unit. Sedangkan untuk kendaraan kecil 2.859. Sebelumnya hanya 1.498.

Untuk mengantisipasi lonjakan ini, menurutnya, ASDP  telah melakukan penambahan alat produksi yakni kapal Penyeberangan.  Sejak kemarin jumlah kapal yang dioperasikan telah ditambah sebanyak lima kapal.  Pada kondisi normal, kapal yang dioperasikan sebanyak 28 Kapal. “Kapal nambah lima, trip juga bertambah hampir 29 trip,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, M Yasin menyatakan, pada kondisi normal, masing-masing kapal sebanyak 8 trip. Setiap dermaga terdapat empat kapal.

“Dengan bertambahnya kapal di tiap dermaga empat menjadi lima trip juga bertambah per kapal menjadi  9 trip. Port time dari sebelumnya 45 menit turun menjadi 30 menit,” ujarnya.