Pemudik di Terminal Purabaya Alami Penurunan, Ini Sebabnya
Tren mudik di Terminal Purabaya mengalami penurunan di banding tahun 2018. Alasannya, banyak masyarakat yang lebih memilih mudik gratis yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membenarkan akan terjadi penurunan pemudik di Terminal Purabaya, Surabaya.
"Kemarin itu justru lebih kecil daripada animo masyarakat pada H-7 tahun lalu. Karena sangat mungkin di 1 Juni anak-anak yang sekolah masih upacara, ASN masih upacara. Sangat mungkin kenaikannya pada hari Minggu," kata Khofifah usai meninjau kesiapan mudik di Terminal Purabaya, Kamis, 30 Mei 2019.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Fattah Jasin mengatakan, selain belum libur, ada tren baru yang menyebabkan penurunan penumpang ini. Misalnya saja dibukanya beberapa ruas jalan tol.
"Kalau kita lihat trennya turun, berarti penumpang itu terdistribusi moda transportasi yang lain. Kita lihat ada tol," ujar Fattah.
Selain adanya tol, Fatah menyebut banyaknya program mudik gratis dari pemerintah Provinsi, hingga swasta pun turut memfasilitasi mudik gratis. Sehingga masyarakat lebih memilih mengikuti program tersebut.
"Kemudian yang tidak kalah menarik mudik balik gratis dari provinsi yang jumlahnya semakin tahun semakin bertambah, dan ada kecenderungan ini akan terus naik (peminatnya)," lanjut dia.
Sementara itu, data penumpang yang berangkat dari Terminal Purabaya pada Rabu hingga pukul 23.59 WIB, tercatat ada 32.686 orang dan diangkut 1.038 bus. Untuk tujuannya, didominasi rute Surabaya-Malang, Surabaya-Solo-Yogyakarya, dan Surabaya-Probolinggo-Banyuwangi.
Sedangkan untuk penumpang yang turun di Terminal Purabaya, datanya tercatat ada 29.114 penumpang dari 1.022 bus. Rata-rata penumpang dari Malang, Kediri, hingga Probolinggo dan Banyuwangi. (hrs)
Advertisement