Pemudik dari Jawa Tengah Ditemukan Tewas Sujud di Kebun Jeruk
Seorang pemudik asal Grobogan, Jawa Tengah bernama Maryadi, 47 tahun ditemukan meninggal dalam posisi setengah bersujud di dalam kebun jeruk tak jauh dari kebun saudaranya yang ada di Dusun Krajan, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.
Jasad korban ditemukan pertamakali oleh pasangan Suwarno 60 tahun dan Suparmi 50 tahun yang hendak membersihkan kebun jeruk miliknya. Kebun jeruk bersebelahan dengan kebun jeruk milik Tumilah yang merupakan saudara dari korban.
Korban sendiri lahir dan besar di Dusun Krajan. Namun setelah menikah menetap di Grobogan. Korban berada di Banyuwangi untuk silaturahmi lebaran.
"Korban tiba di Banyuwangi pada Sabtu 8 Juni 2019. Besoknya pada pukul 10.00 WIB, korban pamitan untuk pulang ke Jawa Tengah. Bahkan sempat diantar sama keponakannya bernama Feri sampai di Simpang Tiga Cluring untuk menunggu bus," kata Kapolsek Cluring Iptu Bejo Madreas, Kamis 13 Juni 2019.
Kepulangan korban ke Grobokan sebenarnya sudah dikonfirmasi oleh Tumilah. Namun hingga sehari sebelum penemuan mayat, korban memang tak kunjung tiba di rumahnya di Grobokan.
Sementara itu dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Bahkan kartu identitas dan uang tunai Rp1,6 juta masih utuh berada di dompet korban.
"Menurut keluarga yang bersangkutan punya riwayat sakit lambung dan malaria," ujar Iptu Bejo.
Korban saat ini langsung dimakamkan di pemakaman Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring setelah pihak keluarga menandatangani surat pernyataan menolak autopsi. (man)