Pemudik dari Bali Via Pelabuhan Ketapang Mulai Meningkat
Peningkatan jumlah pemudik dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mulai terlihat. Meski demikian peningkatan ini masih belum terlalu signifikan. Jumlah peningkatan kisarannya hanya ratusan orang saja.
“Ya ada kenaikan penumpang dari Bali,” jelas General Manager PT. ASDP Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Hasan Lessy, Senin, 25 April 2022.
Data produski ASDP, Banyuwangi, pada 23 April 2022 jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju ke Pelabuhan Ketapang sebanyak 17.640 orang. Ada peningkatan jumlah penumpang, pada 24 April 2022. Total penumpang dari Gilimanuk ke Ketapang mencapai 17.810.
Peningkatan juga terjadi pada jumlah kendaraan yang menyeberang. Pada 23 April 2022 jumlah kendaraan dari Bali ke Banyuwangi sebanyak 5.699 unit. Sedangkan pada 24 April 2022 meningkat menjadi 5.767 unit.
Kenaikan tertinggi kendaraan ini terjadi pada kendaraan roda dua dan roda empat pribadi. Pada 23 April 2022 kendaraan roda dua sebanyak 2.177 sedangkan pada 24 April 2022 meningkat menjadi 2.466. Sedangkan kendaraan pribadi golongan IVA pada 23 April 2022 sebanyak 1.269. Angka ini meningkat menjadi 1.303 pada 24 April 2022.
Prediksi Kenaikan Penumpang 28 April 2022
Hasan Lessy memprediksi puncak mudik melalui Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Gilimanuk terjadi pada 28 April 2022. Dia memperkirakan kenaikan akan cukup signifikan mengingat sudah dua tahun tidak ada mudik.
“Yang signifikan kenaikannya diperkirakan adalah jenis kendaraan pribadi,” tegasnya.
Salah seorang pemudik, Sugeng, 38 tahun menyatakan, dirinya bersama istri dan anaknya memilih mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan di jalan. Pria yang bekerja di Denpasar ini akan mudik ke wilayah Kecamatan Srono, Banyuwangi. Perjalanan dari Denpasar ke Gilimanuk menurutnya cukup lancar.
“Rencana mau dua minggu di kampung biar lebih lama bertemu dengan keluarga,” katanya.
Informasi yang dihimpun Ngopibareng.id, para pemudik dari Bali rata-rata memilih untuk mudik pada malam hari. Ini dilakukan untuk menghindari cuaca panas dan kepadatan kendaraan yang mungkin terjadi pada siang hari.
Advertisement