Pemuda yang Kena Razia Gangster Akan Ikuti Sekolah Kebangsaan
Sebanyak 78 pemuda dan pemuda yang terjaring razia gangster dan balap liar di Kota Surabaya, akan menjalankan sekolah kebangsaan bulan Februari mendatang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi saat ditemui Balai Kota. Konsep sekolah kebangsaan hampir sama dengan pendidikan militer, pemateri yang dihadirkan juga dari pihak TNI dan Polri.
"Insya Allah akan dimulai bulan Februari, karena nanti yang mengajar bukan orang dari Pemkot tetapi orang yang punya cinta negara, seperti TNI dan Polri," kata Eri, Kamis, 26 Januari 2023.
Dalam sekolah kebangsaan tersebut, para pemuda akan ditanamkan nilai kebinekaan dan kebangsaan.
Menurut Eri, patroli atau razia gangster tetap dilakukan. Beberapa hari lalu ditemukan belasan remaja bersenjata tajam. Tapi tidak sampai beraksi sudah diamanakan.
"Kemaren ada laporan dari warganya, mereka sedang persiapan di medsosnya, tapi belum bertarung atau bertindak anarkis. Ini menandakan banyak gerakan warga untuk mencegah tindak anarkis," ungkapnya.
Eri menambahkan, adanya gangster merupakan tantangan bagi kota besar, yang sudah pasti ada. Untuk itu, harus ditangani dengan gotong royong.
"Di kota besar pasti ada preman dan lain-lain. Makanya kenapa saya minta warga untuk guyub rukun dan bersama-sama menjaga kotanya," tandasnya.