Dirawat Sepekan, Pemuda Banyuwangi Tertembus Peluru Meninggal
Genap sepekan, Za, 18 tahun, pemuda yang kepalanya tertembus peluru senapan anginĀ meninggal pada Minggu, 19 Juli 2020. Warga Lingkungan Papring Kelurahan/Kecamatan Kalipuro itu dirawat sejak Minggu, 12 Juli 2020 lalu. Pemuda nahas ini tak mampu melewati masa kritisnya. Dia meninggal dengan peluru masih bersarang di kepalanya.
"Pasien luka tembak meninggal pukul 16.00 WIB tadi," jelas Dokter spesial bedah syaraf RSUD Blambangan, dokter Firman Adi Sanjaya, Sp. BS.
Dokter yang akrab dipanggil Firman ini menyatakan, selama sepekan menjalani perawatan di RSUD Blambangan, kondisi Za sama sekali tidak mengalami kemajuan. Dia koma sejak pertama dirawat di RSUD Blambangan.
Dijelaskan, sesuai fase cedera otak, masa terberatnya pada akhir minggu pertama. Pada fase ini kondisinya akan semakin memburuk dan bisa berakhir dengan kematian. "Bila minggu pertama dan kedua bisa terlewati, biasanya pasien akan membaik," jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Kalipuro Iptu Hadi Waluyo menyatakan, dirinya sudah mendapatkan laporan atas meninggalnya Za. Namun dirinya belum mengetahui apakah Za akan dimakamkan malam ini ataukah menunggu Senin, 20 Juli 2020, besok pagi.
Mengenai perkembangan penanganan kasusnya, Hadi mengaku kasus ini masih dalam pendalaman dan proses penyelidikan. Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan gelar perkara dengan penyidik Polresta Banyuwangi. "Rencananya akan kami lakukan gelar perkara di Polres Banyuwangi terkait penyelidikan kasus ini. Penyelidikan tetap berjalan," tegasnya.
Sejauh ini, penyidik Polsek Kalipuro sudah meminta keterangan enam orang saksi. Dua di antaranya merupakan ayah dan ibu korban.
Untuk diketahui, Kepala Za tertembus peluru senapan angin pada Minggu, 12 Juli 2020 lalu. Peristiwa nahas itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Tidak ada yang mengetahui secara persis kejadian itu.
Sebab kedua orang tua korban mengaku saat kejadian tidak berada di rumah. Mereka mengaku saat itu berada di rumah nenek korban. Pada saat mereka pulang, korban diketahui sudah dalam kondisi terkapar.
Advertisement