Pemuda Serabutan Dibekuk Polisi di Jember Ternyata Pengedar Obat
KF, 23 tahun, warga Dusun Paceh, Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, Jember ternyata seorang pengedar obat keras berbahaya. Sebelumnya, pemuda ini ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di rumahnya.
Kapolsek Sumberjambe AKP Istono mengatakan, KF ditangkap pada 8 Juli 2022 pukul 16.00 WIB di rumahnya. Ia kemudian digelandang ke Polsek Sumberjambe bersama barang bukti berupa sabu 0,14 gram, korek api, dan alat hisap atau bong.
Saat diinterogasi tersangka mengaku, sudah lama kecanduan sabu. Ia sering mengonsumsi sabu seorang diri.
Mengonsumsi sabu baginya sudah dianggap kebutuhan, dengan alasan menambah semangat bekerja.
Kepada penyidik tersangka mengaku selalu memesan sabu kepada seorang di Kecamatan Mayang, Jember.
“Setelah ditangkap kita kembangkan dari mana asal sabu itu. Pengakuannya dibeli dari pengedar di Mayang,” kata Istono, Senin, 11 Juli 2022.
Tidak ingin kehilangan target, polisi langsung mendatangi rumah pengedar yang dimaksud tersangka. Polisi juga mengajak tersangka KF untuk menunjukkan rumah pengedar itu.
Namun, saat polisi tiba di lokasi, pengedar itu sudah tidak ada di rumahnya. Polisi menduga ia mengetahui bahwa pelanggan tetapnya tertangkap, sehingga ia melarikan diri.
Tersangka juga pengedar obat keras berbahaya
Sebelumnya, KF mengaku meskipun bisa membeli sabu untuk dikonsumsi sendiri. Namun sebenarnya ia tidak punya pekerjaan tetap. KF mengaku pernah menjadi sopir Pikap pengangkut sayur.
“Dia kadang menjadi sopir Pikap pengangkut sayur ke pasar. Ia biasa keliling menawarkan jasanya kepada pedagang sayur,” kata Istono.
Polisi tidak percaya begitu saja. Tidak mungkin pemuda mampu membeli sabu dari penghasilan sebagai sopir pengangkut sayur yang tidak menentu.
Polisi kemudian melakukan penyidikan lebih jauh, hingga akhirnya diketahui bahwa tersangka ternyata juga mengedarkan obat keras berbahaya.
Diduga, hasil jualan obat keras berbahaya itu dipakai untuk membeli sabu. “Tersangka tidak mengaku kalau sering menjual obat. Tapi kita mengetahui tersangka merupakan pemain obat,” kata Istono.
Saat ini, polisi masih fokus mengembangkan kasus ini. Polisi sudah mengetahui identitas lengkap pengedar sabu berdasarkan pengakuan tersangka. “Masih kita kembangkan,” kata Istono.