Pemuda di Sukabumi Diduga Injak Alquran
Seorang pria tampak menginjak-injak kitab suci Alquran. Bahkan dalam pernyataannya, ia menantang umat muslim. Videonya viral di berbagai platform media sosial, misalnya Facebook, Instagram, Twitter, hingga TikTok.
Lewat video berdurasi 14 detik itu, tampak seorang pria memakai baju dan celana berwarna biru, terlihat menginjak sesuatu yang sepertinya merupakan Alquran. "Saya atas nama Dika Eka dengan sadar, saya tantang semua yang beragama muslim," kata sosok di dalam video tersebut.
Kontan kelakuan pemuda bernama Dika Eka itu membakar amarah publik, karena dinilai menyinggung perasaan penganut Islam.
"Serahkan ya pada yang berwenang, jangan kepancing emosi," kata @egixxx.
"Nanti juga nangis-nangis kalau sudah diciduk. Pengen eksis tapi malah bikin dosa," kata @permataxxx.
"Yailah, nanti ketangkep nangis," sindir akun @syafiqxxx.
"Mendadak kakiku gatal liat mukanya," kata @gemilangxxx.
Dalam Pencarian Pihak Kepolisian
Belum diketahui apa motif tindakan pria itu, kabar beredar menyatakan jika pihak kepolisian telah mendatangi kediamannya di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
"Terkait video viral di media sosial, saat ini kamu sidah komunikasi dengan orang tuanya dan permasalahan ini sudah ditangani oleh Porles Sukabumi Kota," ujar Kepala Satuan (Kasat) Intelejen dan Keamanan (Intelkam) Polres Sukabumi Kota, AKP Sonson Sudarsono.
"Yang bersangkutan dan videonya itu apakah betul dia yang membuatnya atau diedit atau seperti apa karena medsos ini bisa direkayasa," jelasnya.
Atas dasar itu, pihaknya menghimbau supaya umat Islam di Sukabumi tetap tenang dan tidak terpancing amarah karena video yang beredar, sebab masih didalami kasusnya.
Sementara itu, video di akun Facebook Dika Eka ternyata sudah tidak ditemukan, tetapi telah tersebar dan dibagikan oleh warganet lain yang mengecam tindakan dia.
Terpisah, Kasi Pembangunan Kelurahan Dayeuhluhur, Geri Juhaeri mengatakan, Dika Eka sudah menikah sekitar lima tahun lalu. Sejak itu, ia jarang mengunjungi kampung halamannya.
"Secara administrasi ia tercatat sebagai warga Kelurahan Dayeuhluhur. Pada 2021, ia mengurus surat keterangan kerja," jelasnya.
Saat ini yang bersangkutan tinggal di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Geri menyebut pria kelahiran Sukabumi itu beragama Islam.
"Agamanya dia sendiri Islam, muslim. Cuma disayangkan kalau memang dia mau pindah agama nggak perlu seperti itu, kalau mau pindah, pindah saja jangan bikin ulah. Jangan bikin masalah. Kasihan orang tuanya jadi beban moral juga, tentu tidak ada orangtua yang menyuruh atau mengajarkan seperti itu," ucap Geri.