Pemuda Banyuwangi Ciptakan Bilik Sterilisasi untuk Cegah Covid-19
Seorang pemuda di Perumahan Pakis Asri, Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi, Jawa Timur, menciptakan bilik sterilisasi untuk penyemprotan disinfektan. Dia adalah M. Zidni Fasihul A'la.
Hasil karya pemuda 25 tahun itu dipasang di halaman Masjid Al Hidayad, yang berada di kompleks tempat tinggalnya. Setiap jemaah yang akan masuk ke masjid harus melewati bilik tersebut agar steril dari kuman dan virus.
"Idenya ini melihat dari pabrik-pabrik pengolahan makanan atau pabrik ikan. Itu kan sebelum masuk pabrik kan biasanya ada semprot sterilisasi," kata Zidni.
Bilik sterilisasi ini tergolong sederhana dan sangat mudah untuk dioperasikan. Bilik ini berukuran panjang dan lebar masing-masing 1 meter dengan tinggi sekitar 2 meter.
Pada bagian dindingnya menggunakan plastik tebal. Untuk sisi yang difungsikan sebagai pintu masuk dan keluar plastiknya dipotong vertikal.
Untuk pengoperasiannya, pengguna hanya perlu menekan tombol yang ada di depan bilik. Setelah itu pengguna masuk dalam bilik dan alat akan menyemprotkan disinfektan.
Saat penyemprotan pengguna dianjurkan untuk memutar tubuhnya agar cairan disinfektan mengenai tubuh secara merata. Setelah itu pengguna bisa keluar.
Karena alat ini baru dikenalkan, ada satu orang yang memandu dan sekaligus membantu menekan tombol.
"Saya aplikasikan untuk pencegahan virus corona. Jadi saya taruh di masjid biar jemaah sebelum masuk masjid wajib ke bilik ini dulu disemprot cairan disinfektan kemudian baru melakukan salat," jelasnya.
Zidni merinci, peralatan utama yang digunakan membuat alat ini adalah pompa kabut. Biasanya alat ini digunakan untuk pertanian yakni menyiram tanaman atau rumput. Alat ini dihubungkan dengan galon yang berisi cairan disinfektan. Kemudian disalurkan ke nozzle yang terpasang di beberapa titik di dalam bilik sterilisasi.
"Lama penyemprotan saya atur selama 6 detik. Ini sudah bisa maksimal menyemprotkan secara merata kepada pengguna," beber alumni Institut Teknologi Nasional, Malang ini.
Hasil karya Zidni ini kini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Tokoh agama setempat, Ibnu Mas'ud menyatakan, keberadaan bilik sterilisasi ini merupakan salah satu implementasi maklumat Kapolri untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Keterampilan anak tersebut kita uji coba untuk sterilisasi pada jemaah yang akan masuk ke masjid. Agar nanti para jemaah yang masuk di dalam masjid sudah dalam keadaan steril, bersih dan lain sebagainya," jelasnya.
Alat ciptaan Zidni ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Meski ditempatkan di area masjid, namun jika ada masyarakat yang ingin menggunakan tidak dilarang.
"Memang alat ini ditempatkan di halaman masjid tapi apabila ada masyarakat atau warga menginginkan untuk menggunakannya ya monggo, silahkan. Tidak harus masuk ke masjid," ujar Ibnu Mas'ud.
Advertisement