Pemprov Tambah Fasilitas Ruang Isolasi RS Corona Jatim
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengklaim akan menambah ruang isolasi untuk pasien corona di rumah sakit-rumah sakit di Jawa Timur. Setidaknya ada 120 ruang isolasi tambahan yang tersebar di 44 rumah sakit Jatim yang menangani corona.
"Kita harus lakukan antisipasi dengan memberikan suasana protektif. Ini kami baru selesai lakukan identifikasi, kita akan tambah 120 ruangan," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin 16 Maret 2020 di Gedung Negara Grahadi.
Penambahan ruang isolasi tersebut, diberlakukan untuk ruangan bagi ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan). Menurut Khofifah, kebutuhan ruang isolasi duatipe orang tersebut berbeda. Maka dari itu, sebelum menambah ruang isolasi, ia melakukan identifikasi dan koordinasi dengan pelbagai pihak.
Ia mengatakan, dalam dua hari kedepan, penambahan ruang isolasi di 44 rumah sakit rujukan di Jatim akan bisa bisa selesai dan digunakan semestinya.
"Untuk yang PDP itu kan sudah harus dengan tekanan negatif ruangannya. Nah untuk yang ODP, harus dengan standar ventilator. Saat ini, kita dalam posisi terkonfirmasi terkait itu. Insya allah ventilator dalam dua hari sudah bisa sampai ke rumah sakit," katanya.
Alasan Khofifah menambah ruang isolasi yakni ia tak mau, semua orang dengan indikasi terpapar corona, langsung dibawa ke rumah sakit besar seperti RSUD Dr. Soetomo. Namun jika bisa dilakukan di daerah, akan lebih baik. Karena penanganan sedini mungkin, bisa menghasilkan yang terbaik bagi pasien.
"Hal itu penting untuk bisa dikonsolidasikan. Karena jangan semua-semua langsung dibawa ke RS A atau RS B. Karena kecenderungan seperti itu, apakah dari Kabupaten A Kabupaten B, dari Bupati A dan Bupati B. Mereka langsung telepon gitu, jadi itu yang penting," katanya.