Pemprov Sumut Tanggung Biaya Pengobatan Korban Bom Medan
Ledakan bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, pada Rabu 13 November 2019 pukul 08.35 WIB. Pelaku bom bunuh diri diketahui bernama Rabbial Muslim Nasution (RMN). Ia tewas seketika di lokasi kejadian, yakni di depan kantin dekat ruang SKCK, Rabu 13 November 2019.
Sebanyak enam orang, terdiri dari empat anggota Polri kemudian satu pekerja harian lepas (PHL) dan satu warga sipil menjadi korban luka.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menegaskan jika seluruh korban ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan harus dirawat secara baik hingga benar-benar sembuh.
Ia pun menjamin biaya pengobatan para korban.
"Para korban terluka bukan akibat kesalahan mereka," tegasnya dalam keterangan resmi Humas Pemprov Sumut.
Apalagi, kejadian itu terjadi di ruang publik yang harusnya aman untuk masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah merasa perlu bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Tentang biaya pengobatan, pasti ditanggung oleh pemerintah. Ini kan perbuatan yang salah tadi itu. Pemerintah yang bertanggung jawab,” ujar Edy Rahmayadi.
Tentang pemulihan kondisi keamanan pascaledakan bom, Edy Rahmayadi meminta masyarakat untuk percaya dan menyerahkan seluruhnya kepada pemimpinnya dan aparat yang berwenang.
“Pemulihannya kembalikan kepercayaan rakyat kepada pemimpinnya. Pemimpinnya salah satunya adalah saya,” ujarnya.
Diketahui ada enam orang menjadi korban bom bunuh diri yang terjadi pada pagi tadi. Mereka adalah Kompol Abdul Mutolip (Kasi Propam Polrestabes Medan) mengalami luka tangan kanan robek; Kompol Sarponi (Kasubbag Bin Ops Polrestabes Medan) mengalami luka robek bokong sebelah kanan.
Aipda Deni Hamdani (Brigadir Si Propam Polrestabes Medan) mengalami luka-luka terkena serpihan, Bripka Juli Chandra (Brigadir Si Propam Polrestabes Medan) mengalami telinga sebelah kanan tidak bisa mendengar.
Ricard Purba (Pekerja Harian Lepas Bag Ops) mengalami luka memar di wajah dan lengan dan Ihsan Mulyadi seorang mahasiswa mengalami luka di pinggul sebelah kiri terkena serpihan.
"Korban semuanya luka ringan dirawat di RS Bhayangkara Sumut," ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo.
Sementara itu, Tim Densus 88 Antiteror Polri meringkus empat orang saat menggeledah rumah Rabbial Muslim Nasution di Jalan Jangka Gang Tentram No 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Medan.
Dari empat orang yang diamankan, tiga orang merupakan laki-laki dan seorang lainnya adalah perempuan.