Pemprov Jatim Terima Bantuan 41 Ribu Reagen PCR
Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali mendapatkan bantuan berupa reagen Polymerase Chain Reaction (PCR) kit sebanyak 41 ribu dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kebutuhan reagen ini sangat diperlukan Jawa Timur mengingat angka pasien positif yang terus bertambah cukup tinggi. Hingga data terakhir, Minggu 26 April 2020, jumlah pasien konfirmasi positif ada 785 kasus positif, dengan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 2.681 dan 18.350 orang dalam pemantauan (ODP).
“Dengan tambahan bantuan reagen PCR kit ini kami berharap tes swab dengan PCR bisa dilakukan dengan cepat. Kecepatan ini juga sangat mempengaruhi penanganan wabah covid-19, dan tentu juga bisa membuat masyarakat lebih tenang,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Tak hanya itu, kedatangan bantuan ini sangat membantu Pemprov Jatim dan labolatorium yang mulai kesulitan untuk mendapatkan reagen secara mandiri karena jumlah pasien yang terus bertambah.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyampaikan, reagen langsung didistribusikan ke enam laboratorium tes PCR yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan tes swab terhadap pasien positif, PDP maupun ODP.
Enam laboratorium itu adalah Institute of Tropical Disease (ITD) /RS Unair, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, RSUD Dr. Soetomo, RS UB, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Surabaya.
“Dengan adanya 6 lab di Jatim dan tambahan dukungan reagen PCR kit sebanyak 41 ribu yang kita terima hari ini, maka kenaikan kapasitas lab di Jatim kini mampu melakukan 1.102 test swab/hari dan stok reagen aman hingga 37 hari kedepan” katanya.