Pemprov Jatim Tak Akan Musnahkan Ayam Terpapar Dioksin
Dinas Peternakan Jawa Timur memastikan tidak akan memusnahkan ayam atau telur yang terpapar dioksin di desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.
Kepala Dinas Peternakan Jatim, Wemi Niamawardi, mengatakan, pemusnahan ayam telur yang ada di desa Tropodo tidak ada dalam aturan. Karena, pemusnaham ayam berdasar aturan hanya dilakukan terhadap ayam yang terindikasi virus flu burung.
"Ayam akan dimusnahkan kalau terjangkit flu burung. Kalau yang ini gak ada aturan untuk dimusnahkan," kata Wemi kepada ngopibareng.id, Rabu 20 November 2019.
Meski begitu, menurutnya, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan penelitian terhadap ayam dan telur yang berada di Desa Tropodo.
Melihat informasi yang menggemparkan masyarakat, Wemi menegaskan, yang diduga terpapar dioksin hanya ayam-ayam yang ada di Desa yang dipenuhi dengan industri tahu berbahan bakar sampah.
Ia menilai, apa yang terjadi di Desa Tropodo itu bukanlah sentra peternakan ayam. Hanya warga memelihara ayam kampung dengan cara umbar, sehingga tidak terkontrol makanan yang dimakan ayam itu.
Namun, ia memastikan, ayam dan telur ayam yang ada di Jatim aman karena tidak diambil dari Desa Tropodo.
"Yang kenak itu hanya di Desa Tropodo, itu bukan sentra peternakan ayam. Jadi jangan digenelarisir se-Jatim karena Tropodo bukan penghasil telur, mata pencahariannya adalah pengolahan tahu," ungkapnya.
"Nah yang dikonsumsi di Jatim adalah ayam ras petelur yang memeiliharanya intensif dikandangkan di good farming practices. Semua dipantau, kemudian pakan memenuhi standar, pakan juga bernomor NPP (nomor pendaftaran pakan)," imbuhnya.
Ia mengungkapkan, dari hasil pendataan terbaru bahwa ayam-ayam dan telur yang dihasilkan di tujuh sentra peternakan yang ada di Jatim. Di antaranya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Blitar, Tulungagung, Magetan, dan Kediri.
Bahkan, karena kualitas dan jumlah yang besar, telur-telur dari ketujuh sentra ini 29 persen dari total 8,2 miliar butir telur disumbangkan ke seluruh Indonesia.
Advertisement