Rehab Korban Gempa di Sapudi, Pemprov Jatim Sediakan Rp23,7 M
Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah merinci dana untuk memperbaiki rumah rusak akibat gempa di Sapudi, Sumenep. Dari data awal, pemprov menjumlah kebutuhan biaya awal sebesar Rp23,7 milliar.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan, jumlah ini akan bertambah melihat dari data kerusakan rumah yang bertambah. Hanya saja jumlah Rp23,7 milliar ini hanya nominal sementara per hari ini.
"Data rumah rusak dari kemarin naik dari 246 menjadi 317, itu sementara saja Rp23,7 miliar," kata Pakdhe Karwo sapaan akrabnya usai membuka Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) di Jatim Internasional Expo, Surabaya, Jumat 12 Oktober 2018.
Dana awal sebesar Rp23,7 miliar, menurut Pakdhe Karwo, hanya perhitungan kasar. Data ini pun didapatkan usai pasukan zeni bersama babinsa, bhabinkamtibmas dan kepala desa menghitung satu per satu anggaran untuk setiap rumahnya.
"Belum jadi totalnya, itu hanya ngitung kasar Rp 23, 7 miliar itu berdasarkan konsep kerusakaan sedang, menengah. Hari ini di sana pasukan Zeni bersama bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama kepala desa telah menghitung satu persatu," ujarnya.
Sementara itu, Pakdhe Karwo mengaku telah berpesan pada Sekdaprov Jatim untuk menganggarkan dana awal tersebut. Namun ia belum bisa memastikan kapan dana tersebut bisa tersalurkan ke Sapudi.
"Uang Rp23,7 miliar sementara ini, jadi kita hanya ingin stop di Pak Jumadi, uang itu tolong di stock opname dulu disiapkan. Ini adalah cara agar pembiayaan itu," kata Pakde.
Tak hanya itu, Pakde Karwo juga berbicara jika bencana yang menimpa Sapudi ini akan sepenuhnya di tanggung oleh pemerintah daerah, alias Pemprov Jatim.
"Kami tak membuka bantuan nasional. Untuk sementara ini kami yang akan mengatasi sendiri terkait bantuan untuk korban gempa di Sapudi," ucapnya. (hrs)