Pemprov Jatim Kepincut 'Tajhin Karak' Dispendik Bondowoso
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) tertarik dengan inovasi Tajhin Karak yang dikembangkan Dinas Pendidikan (Dispendik) Bondowoso. Buktinya, sejumlah Staf Biro Administrasi Pemprov Jatim datang ke Bondowoso melakukan kaji tiru Tajhin Karak yang menjadi juara Inovasi OPD Bondowoso 2022.
"Benar, sejumlah Staf Administrasi Pemprov Jatim datang ke Bondowoso, karena tertarik untuk mempelajari inovasi Tajhin Karak yang diterapkan Dinas Pendidikan Bondowoso di semua KB/TK, SD, dan SMP," kata Kepala Dispendik Bondowoso, Sugiono Eksantoso dikonfirmasi, Sabtu 21 Januari 2023.
Mantan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Bondowoso dan Situbondo, ini merasa tersanjung Tajhin Karak Dispendik Bondowoso mendapat apresiasi dari Pemrov Jatim. Karena, ia meyakini semua Dispendik kabupaten/kota di Jatim memiliki inovasi terbaik dalam mengembangkan dan memajukan pendidikan.
"Kedatangan sejumlah Staf Biro Pemerintahan Pemprov Jatim untuk kaji tiru Tajhin Karak merupakan penghargaan bagi kami. Karena itu, kami jelaskan secara detil inovasi Tajhin Karak kepada mereka," jelas Sugiono.
Salah satu Staf Biro Administrasi Pemprov Jatim, Prita Hizela Ekaputri mengatakan, pemprov tertarik kaji tiru inovasi Tajhin Karak Dispendik Bondowoso, karena bermanfaat membentuk karakter generasi penerus bangsa sejak usia dini. Selain itu, Tajhin Karak merupakan satu-satunya inovasi yang belum ada ditemukan di kabupaten/kota lain di Jatim.
"Inovasi Tajhin Karak, ini bermanfaat membentuk akhlak siswa sejak dini dan siswa tidak mudah kecanduan gadget. Kami datang di Bondowoso, ini menggali keterangan dan mengumpulkan data untuk diserahkan ke Gubernur dan Wagub Jatim," kata Prita di Kantor Dispendik Bondowoso.
Inovasi Tajhin Karak merupakan Literasi Mengaji Alqiran, Tingkatkan Karakter, dan Akhlak. Penerapan inovasi, ini siswa KB/TK, SD, dan SMP Negeri maupun Swasta mengaji sebelum pelajaran dimulai. Begitu juga, siswa non muslim di sekolah negeri maupun swasta diminta membaca kitab suci agama masing-masing.
Tujuannya, bukan hanya mendekatkan siswa kepada Sang Pencipta. Namun, untuk membentuk karakter dan akhlak siswa sejak dini di Bondowoso.