Emil Tawarkan Kertosono-Ngawi untuk Investasi Baru
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melobi Singapura agar mau menanamkan investasi, terutama industri manufaktur. Daerah yang ditawarkan untuk investasi itu adalah daerah yang dilewati Tol Trans Jawa.
Hal itu disampaikan langsung Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak kepada Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Nayar dalam pertemuannya keduanya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa 26 November 2019.
Emil panggilan akrab Wagub Jatim itu mengatakan, bahwa ajakan untuk berinvestasi sektor industri manufaktur itu dianggap bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di luar wilayah Gerbangkertosusila (Gresik–Bangkalan–Mojokerto–Surabaya–Sidoarjo–Lamongan) yang dianggap sudah padat dengan industri.
Karena itu, pada tahap awal Pemprov Jatim berharap Singapura mau menanam investasi pembangunan di ruas tol Kertosono-Ngawi.
"Pak Presiden punya komitmen bahwa setelah jalan tol dibangun akan berdampak pada ekonomi. Maka kita harap akan muncul pertumbuhan ekonomi sektor manufaktur disepanjang ruas tol tersebut. Nah ini kan perlu sinergi," kata Emil usai pertemuan.
Emil juga berharap, investasi itu tak berhenti hanya di sepanjang ruas tol Kertosono-Ngawi, tapi nanti diharapkan juga berlanjut ke ruas tol Probolinggo-Banyuwangi yang direncanakan usai pada tahun 2021.
"Itu hanya salah satu aja sebenarnya ada poros lain. Tetapi ke depan ada tol Probowangi (Probolinggo-Banyuwangi) sehingga perlu dirancang sekarang," ungkapnya.
Tak hanya berhenti di situ, Emil mengaku juga Pemprov Jatim juga membahas Lamongan Surface dan pengembangan industri di kawasan Gresik.
Dengan rencana kerjasama ini, ia berharap semakin memperkuat ekonomi masyarakat tanpa mematikan kesempatan para buruh yang ada di ring 1 (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan).
"Kita harap tadi juga bicara buruh ring 1 ada peluang mereka melakukan pelatihan menjemput era industri 4.0. Jadi harapan kita bukan mengurangi buruh tapi kita menambah produksi dengan buruh yang sama. Artinya mulai mengadopsi teknologi yang berkualitas dan efisien," pungkasnya.