Pemprov Jatim Geber Operasi Pasar Tekan Harga Beras
Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Perum Bulog menggelar operasi pasar di ratusan pasar di Jawa Timur. Hal ini untuk mengendalikan harga beras yang sudah sebulan ini mengalami kenaikan.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama dinas terkait dan BUMD melakukan pemantauan harga di Pasar Pucang, Surabaya, Sabtu 4 Januari 2023.
Dari pantauan yang ada, Khofifah menemukan kenaikan harga beras medium maupun premium dalam kisaran kenaikan Rp1.000 hingga Rp2.000.
Untuk itu, dalam rangka mengendalikan harga ia langsung menggelar operasi pasar. "Mulai hari ini kami melakukan operasi pasar dengan harga di bawah HET (harga eceran tertinggi). Jadi kalau medium Rp9.450 tetapi di lepas di luar nanti Rp9.200 per kilogram. Kami berharap, untuk sampai ke pengecer harganya Rp46 ribu di paket per 5 Kg," ungkap Khofifah.
Ia mengatakan, hasil koordinasi dengan Perum Bulog dan stakeholder terkait bahwa stok beras dalam kondisi aman. Sehingga, rencananya operasi pasar ini digelar setiap hari sampai harga benar-benar terkendali.
"Tentu harapan kami bisa menguatkan daya beli masyarakat dengan melakukan operasi pasar di beberapa titik. Insya Allah stoknya, insya Allah setiap hari kami akan lakukan operasi pasar bersama dengan Bulog," pungkas mantan Mensos RI itu.
Tak hanya itu, Khofifah berharap kepada kelompok tani dapat bekerja maksimal sehingga diharapkan di bulan Februari ini stok beras dapat terdistribusi dengan baik kepada konsumen.
Sementara itu, salah satu pedagang Muhamma Basir mengaku, kenaikan harga ini sudah terjadi sejak awal Januari lalu. Dari informasi yang ia terima kenaikan ini buntut telatnya distribusi kepada agen.
"Kata agennya kalau beli jenis Pandan Wangi atau mentik itu katanya barangnya telat. Sehingga naiknya signifikan. Pandan wangi awalnya jual Rp15 ribu per Kg sekarang jadi Rp16 ribu per Kg," kata Basir.
Advertisement