PSBB Surabaya, Dapur Umum Bantu Penuhi Makanan Warga
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau dua dapur umum yang ada di Surabaya. Yakni dapur umum di Pasar PPI dan di Makodam V Brawijaya, Kamis 30 April 2020. Dua dapur umum itu mampu memasak 2.200 porsi makanan yang dibagikan untuk warga terdampak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya.
Khofifah menyebut diperlukan lagi tambahan dapur umum untuk menjangkau warga. Sebab, Surabaya merupakan daerah padat penduduk dengan jumlah warga yang besar.
"Rasanya Surabaya luas. Di Surabaya, BPBD menyiapkan lima titik dengan kerja sama para pedagang kaki lima," katanya Khofifah di sela peninjauan di Makodam V Brawijaya.
Dapur umum ini kata dia, tak hanya memberi makanan bagi warga terdampak saja, namun para pedagang makanan atau UMKM yang terdampak akan diberdayakan untuk ikut membantu memasak di dapur umum.
Khofifah berharap upaya dapur umum bisa beriringan dengan upaya lain yang dilakukan ileh Pemkot Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo. "Maka kita berdayakan PKL dan pelaku UMKM, titik mana yang harus dijangkau kita maksimalkan. Ini butuh kegotongroyongan," jelasnya.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah mengatakan, dapur umum yang dibangun itu dapat membuat 2.200 makanan setiap sekali masak yang dibagikan pada warga terdampak PSBB Surabaya.
"Kami bagikan di Surabaya Utara, Selatan dan Timur. Juga (pakai) becak untuk mendistribusikan makanan kepada masyarakat karena lebih efektif karena bisa masuk ke gang-gang," paparnya.