Tekan Sebaran Corona, Pasar akan Diterapkan Aturan Ganjil Genap
Besarnya potensi penyebaran virus corona atau Covid-19 di area pasar serta pusat perbelanjaan, membuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyiapkan upaya yang lebih untuk mencegah, karena tidak bisa melakukan penutupan pasar.
Karena itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, penerapan pasar ganjil genap untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona.
Pemberlakukan pasar ganjil genap ini sendiri dilakukan dengan memberikan nomor lapak kepada pedagang. Pedagang dengan nomor ganjil dilarang berjualan saat pedagang genap membuka lapak. Begitupun sebaliknya.
"Teknisnya, akan ada penomeren di tiap-tiap stand atau los pasar yang menjadi acuan akan buka di tanggal ganjil atau genap," kata Khofifah ketika menyampaikan update di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa 19 Mei 2020.
Selain itu, upaya yang coba dilakukan adalah mendorong seluruh warga yang masuk area pasar mau menggunakan masker, atau minimal 60 persen harus menggunakan masker.
Khofifah menyampaikan, hal ini dilakukan karena berdasar penelitian cara ini menjadi efektif untuk mencegah virus menular. Apalagi, pasar selalu menjadi tempat keramaian yang perlu kewaspadaan tinggi.
“Kita harapkan maksimalisasi penggunaan masker di pasar karena dengan menggunakan masker efektifitasnya itu 60 persen untuk meminimalisir transmisi virus,” sambung dia.
Sebenarnya, pakai masker saja tak cukup. Warga harus berupaya untuk menjaga jarak dengan orang lain maksimal sejauh 2 meter, sehingga dapat dipastikan virus tidak akan menyebar.
Lebih diperjelas oleh Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Dr Joni Wahyuhadi, efektifitas penggunaan masker akan menekan transmisi.
“Efektifitasnya 60 persen kalau pake masker, transmisi ratenya hanya satu, ketika satu, satu, satu terus lama-lama akan hilang penyebarannya. Ketika terjadi penambahan satu, maka kasus akan menurun tidak ada penularan lagi,” jelasnya.
Hanya saja, tetap penerapan pola hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak sosial tetap harus dilakukan.
Advertisement