Pemprov Jatim Cairkan Bonus PON, Satu Emas dapat Rp250 Juta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menunaikan janjinya memberikan bonus kepada seluruh atlet yang tampil pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara. Penyerahan bonus itu disampaikan langsung oleh Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu 11 Desember 2024.
Bonus ini diberikan kepada 1.507 orang. Terdiri dari 907 atlet peraih medali, 293 atlet non medali, 278 pelatih dan mekanik peraih medali, dan 29 pelatih dan mekanik non medali.
Adapun bonus yang diberikan berupa uang tunai dengam rincian satu emas perorangan mendapat Rp250 juta, kemudian emas beregu 2-3 orang mendapat Rp200 juta, lalu beregu 4-6 orang mendapai Rp150 juta, dan beregu lebih dari 6 orang mendapat Rp125 juta.
Sedangkan untuk medali perak perorangan mendapatkan Rp110 juta, kemudian beregu 2 - 3 orang mendapatkan Rp90 juta, selanjutnya beregu 4-6 orang dalam satu tim mendapatkan Rp70 juta, dan beregu lebih dari 6 orang mendapatkan Rp60 juta.
Kemudian untuk medali perunggu perorangan mendapatkan Rp50 juta, beregu 2-3 orang mendapatkan Rp40 juta, beregu 4-6 orang dalam satu tim mendpatkan Rp30 juta, dan beregu yang lebih dari 5 orang adalah Rp25 juta.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menyampaikan, bonus ini merupakan bentuk terima kasih masyarakat Jatim atas perjuangan berat para atlet untuk mengharumkan Jatim di kancah PON.
“Jumlahnya mungkin tidak sepadan dibanding perjuangan dan prestasi mereka, karena mereka sampai mengorbankan segalanya, apalagi mereka masih punya peluang di nasional dan internasional,” terang Adhy.
Namun demikian, bonus tersebut diharapkan dapat menjadi tabungan yang bermanfaat untuk atlet di masa depan.
Selanjutnya, mantan pejabat Kemensos RI itu meminta KONI Jatim untuk terus melakukan pemberdayaan atlet untuk terus melanjutkan program atlet prenuere guna memperhatikan masa depan atlet pasca purna tugas. “Sekarang program ini sudah berjalan. Dan ini akan kita perbanyak,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Jatim menyampaikan laporan bahwa pada PON lalu Jatim menempati peringkat ketiga dengan perolehan medali 146 emas, 136 perak, 143 perunggu.
Nabil mengatakan, raihan tersebut seduai dengan prediksi karena sudah terdesain dengan menggunakan aspek sport science.
Meski demikian, lanjut Nabil, adanya perubahan di lapangan yang mempengaruhi perolehan medali. “Sport science kita berjalan dengan baik, prediktif dan akurat. Perolehan medali ini tidak ada keajaiban, tidak ada medali emas yang didapat secara tiba-tiba,” katanya.
Tak lupa, Nabil menyampaikan terima kasih atas dukungan pemprov tak hanya soal anggaran, tapi juga dukungan program bapak asuh membuat atlet semakin termotivas untuk memberikan yang terbaik.