Pemprov Jatim Janji Sampaikan Tuntutan Buruh Mesin
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, akhirnya menanggapi tuntutan massa aksi dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin (FSP LEM) Jatim, yang telah mendatangi Kantor Gubernur Jatim, di Jalan Pahlawan, sejak pukul 13.00 WIB, tadi.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Himawan Estu Subagijo mengatakan, bahwa dirinya akan melaporkan semua tuntutan dari massa demonstrasi tersebut, pada Rabu, 29 Juli 2020, besok.
“Saya ingin menyampaikan, tadi ada beberapa usulan untuk kami sampaikan aspirasi dari kawan-kawan (FSP) LEM, dan sudah saya pastikan besok berproses,” kata Himawan, saat ditemui di depan Kantor Gubernur Jatim, Selasa, 28 Juli 2020.
Usulan dari massa FSP LEM tersebut, lanjut Himawan, akan dilaporkan kepada tiga pimpinannya. Yakni mulai dari Presiden RI, Joko Widodo, DPR RI, serta Kementerian Ketenaga Kerjaan (Kemenaker) RI. “Akan masuk ke tiga jurusan, jurusan pertama Presiden, jurusan kedua itu DPR RI, dan jurusan ketiga ke Kementrian Ketenaga Kerjaan,” ucapnya.
Himawan menjanjikan bahwa dirinya akan berusaha maksimal untuk mengawal tuntutan dari burun FSP LEM tersebut. Oleh sebab itu, dia pun meminta para peserta aksi, agar selalu tertib dalam melaksanakan demonstrasi.
“Kita sama-sama akan terus berjalan supaya situasi Jatim terus kondusif. Teman-teman semua harus kami tertibkan, supaya kita nanti bisa sama-sama menyikapi apa yang terjadi kedepan, agar buruh bisa sejahtera,” jelasnya.
Sebelumnya, ratusan massa yang mengatasnamakan dirinya Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin (FSP LEM) Jatim, geruduk Kantor Gubernur Jawa Timur, yang berada di Jalan Pahlawan, Surabaya, pada Selasa, 28 Juli 2020.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lapangan, ratusan massa FSP LEM mulai datang secara bersama sejak pukul 13.00 WIB. Yakni dengan membawa dua mobil komando, bendera organisasi serta spanduk yang berisi tuntutan.
“Kami di sini memberi solusi, yaitu tolak tenaga kerja asing, terima pekerja pribumi, berdayakan koperasi untuk mensejahterakan pekerja, dan budayakan produk dalam negeri,” kata Koordinator massa aksi demonstrasi, Edi Supryantono.