Pemprov Jatim akan Tambah Loket Pelayanan untuk Lansia
Surabaya: Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi mengatakan, Pemprov Jatim akan memperbanyak loket loket pelayanan bagi lanjut usia (lansia) agar mereka tidak antri dan menunggu pada kantor pelayanan milik pemerintah.
“Para lansia ini harus diberikan ruang lebih dan khusus dalam mendapatkan pelayanan publik,” ujarnya saat menghadiri Silaturahmi Keagamaan dan Mental Spiritual Lansia dalam rangka menyongsong Ramadhan 1438 H dan Ulang tahun Lansia nasional ke XXI di Gedung Al Marwah, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Rabu (17/5).
Menurutnya, lansia harus mendapatkan fasilitas pelayanan publik yang baik dari pemerintah. Serta mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sekaligus menciptakan suasana yang menunjang bagi terlaksananya upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia.
Pada peringatan hari lanjut usia ini, Sukardi menyatakan bahwa populasi lanjut usia semakin meningkat. Hal ini memberi makna, bahwa turut pula meningkatnya kesehatan global. Data dari Kemenkes RI tahun 2004-2015 memperlihatkan adanya peningkatan usia harapan hidup di Indonesia dari usia 68,6 tahun menjadi 70,8 tahun.
Usia tersebut di proyeksikan meningkat pada tahun 2030-2035 mencapai 72.2 tahun. Saat ini, usia harapan hidup penduduk lansia di Jatim sebesar 73,87 tahun.
“Kondisi ini memberi gambaran bahwa pelayanan kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah telah diakses oleh masyarakat,” paparnya.
Selain itu, Pembina Yayasan Gerontologi Abiyoso Jatim Imam Utomo menjelaskan, lansia hari ini harus mampu berkontribusi sertta bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga menyampaikan, bahwa jumlah lansia Jatim sekitar 4 juta lansia. Dari jumlah tersebut hanya terdapat 5.400 karang wreda yang tersebar di Jatim. Jumlah tersebut dirasa kurang dari jumlah desa/kelurahan di Jatim yang berjumlah 8.501.
“Saya berharap, keberadaan karang wreda di Jatim bisa terus bertambah dan bermanfaat bagi lansia. Lansia harus dapat mampu memanfaatkan pekarangan rumahnya dengan cara Getari (Gerakan Tanam Mandiri). Yakni menanam sayur, lombok, Toga, obat obatan tradisional sehingga dapat bermanfaat bagi sekitar,” sambungnya. (hrs)
Advertisement