Pemprov Jatim akan Screening Pekerja Migran dari Malaysia
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyiapkan langkah berupa screening rapid test untuk menyambut kedatangan 156 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung dari Malaysia di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Selasa 7 April 2020 sore.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, seluruh PMI yang datang harus melalui tahapan screening ini untuk memastikan kondisi mereka betul-betul sehat ketika tiba di kampung halaman.
Rencananya, para pekerja migran ini akan mengikuti tahapan berupa screening pengecekan suhu tubuh dengan thermal gun serta rapid test. Dari screening tersebut akan dilakukan klasifikasi apakah mereka masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), atau mungkin Orang Tanpa Gejala (OTG).
“SOP-nya selain dicek suhu tubuh besok juga akan dilakukan rapid test. Jika ada yang ditemukan positif maka akan langsung dilakukan perawatan untuk segera di-swab PCR,” kata Khofifah.
Akan tetapi jika di dalam pelaksanaan rapid test yang diberikan ternyata hasil tesnya negatif, akan dilihat lagi apakah mereka memiliki gejala klinis Covid-19 ataukah tidak. Jika ada gejala, PMI tersebut akan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Namun jika PMI sudah di-rapid test hasilnya negatif dan tidak ada gejala klinis covid-19 maka mereka akan langsung diantarkan Pemprov Jawa Timur di titik-titik sesuai asal daerahnya dan langsung isolasi di desa selama empat belas hari,” imbuhnya gubernur perempuan pertama di Jatim itu.
Pemantauan nantinya akan dilakukan oleh tim dari Kepala Desa untuk memonitoring kondisi para pekerja migran.
Dengan adanya sistem screening berlapis ini, Khofifah meminta, masyarakat yang ada di daerah asal PMI tidak perlu cemas. Namun para PMI juga harus ditegaskan untuk mematuhi standar prosedur yang diminta.
Termasuk utamanya isolasi mandiri bagi yang diperbolehkan kembali kampung halamannya. Dan di kampung halaman mereka juga akan dibekali kartu Health Alert Card (HAC) dan akan tetap dipantau puskesmas setempat.
Selain menyiapkan teknis pemeriksaan dan screening para PMI, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa Pemprov Jatim juga sudah menyiapkan 150 bed di Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) untuk pelaksanaan observasi awal termasuk screening rapid tes.