Pemprov Jateng Gelar Istighosah dan Doa Keselamatan Bangsa
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menyelenggarakan istighosah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis 15 April 2021 malam.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucap syukur karena pelaksanaan istighosah, doa bersama, salat Isya, dan tarawih berjamaah pada tahun ini bisa terlaksana. Menurutnya, terselenggaranya acara ini tak lepas dari dukungan seluruh pihak dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Syukur alhamdulillah bapak ibu, tahun lalu mboten saged, tahun ini bisa. Meskipun masih terbatas, artinya apa? dukungan panjenengan sami kepada kita pemerintah, ini bagian dari umara dan ulama bisa bersatu, alhamdulillah membuahkan hasil," ujar Ganjar Pranowo.
Meski demikian, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa masalah pandemi ini belum selesai. Apa yang sudah dikerjakan secara bersama-sama ini juga harus tetap dijaga. Sehingga, tren baik yang saat ini terjadi bisa terus ditingkatkan.
"Kita masih ada PR besar, agar Covid yang kurvanya makin turun kita jaga. Judulnya kira-kira ojo kesusu (jangan buru-buru)," tegasnya.
Apalagi, lanjut Ganjar Pranowo, masyarakat saat ini juga harus diberi pemahaman bahwa vaksinasi yang kini berjalan juga bukan berarti sudah boleh mengendurkan protokol kesehatan.
"Seolah-olah semua yang sudah divaksin itu punya tameng. Seolah-olah semua yang sudah divaksin itu punya tameng, ditembak rakpopo, jare sopo?," ujar dia.
Ganjar Pranowo mengatakan, sosialisasi harus tetap dilakukan karena vaksinasi bukan jalan terakhir untuk melawan pandemi Covid-19. Apalagi, karena dosis vaksin yang terbatas sehingga belum banyak yang mendapatkan.
Ganjar Pranowo menceritakan, sebenarnya target pada bulan-bulan ini Jawa Tengah mendapatkan dua juta dosis vaksin. Namun, realisasinya baru sebanyak 200.000 vaksin sehingga pemerintah harus memenejnya dengan baik sesuai denga prioritas.
"Maka kita betul-betul memenej, termasuk sekolahan yang mulai ujicoba tatap muka, kita siapkan gurunya dan kita mesti sabar, nah kemarin saya minta untuk hati-hati, nderek titip kepada kawan-kawan di kabupaten kota sekolah-sekolah yang tatap muka ditiliki," kata Ganjar Pranowo.
Terakhir, Ganjar Pranowo berpesan pada kepala daerah untuk mengingatkan pada warganya terkait dengan mudik. Bila perlu, lanjut Ganjar, pada lebaran nanti pada kepala daerah membuat halal bi halal virtual seperti yang dilakukannya pada tahun lalu.
"Mudah-mudahan masyarakat Jateng ayem semuanya, tenang ngibadahnya, lancar diberikan sehat kegiatan ekonomi dengan prokesnya jalan sehingga masyarakat juga bisa merasakan kembali bagaimana bisa bersosial, berekonomi, beribadah dengan lancar semua," tandasnya.