Pemprov Gelar Nuzulul Quran Online
Setelah menggelar acara megengan online ketika memasuki bulan Ramadan beberapa waktu lalu, kini pemerintah provinsi Jawa Timur kembali melakukan kegiatan religi, yakni Nazulul Quran secara online.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, acara Nuzulul Quran online ini dilakukan oleh pihaknya untuk memperingati turunnya Alquran yang jatuh pada tanggal 17 Ramadan.
Ia menyebutkan banyak sekali riwayat yang menjelaskan bahwa, kitab suci Alquran turun pada malam 17 Ramadan. Maka dari itu ia menggelar acara Nuzulul Quran di malam 17 Ramadan yakni besok malam Sabtu 9 Mei 2020, di Gedung Negara Grahadi.
"Saya ingin mengajak kita semua untuk melakukan Nuzulul Quran online. Jadi besok kita akan melakukannya, karena banyak sekali riwayat yang menyebutkan bahwa ayat pertama Alquran turun pada malam 17 Ramadan," kata Khofifah, Jumat 8 Mei 2020 di Gedung Negara Grahadi saat melakukan konferensi pers terkait percepatan penanganan covid-19 di Jawa Timur.
Acara Nuzulul Quran tersebut juga dikemas secara menarik. Dengan mengajak 4.000 hafiz-hafizah di seluruh Jawa Timur, untuk melakukan khatam Alquran sebanyak 2000 kali. Selain itu Khofifah juga melibatkan OPD di Provinsi Jawa Timur, untuk turut melakukan khataman sebanyak 20 kali. Ia menjelaskan bahwa ini adalah simbol dari tahun 2020.
"Jadi kalau di megengan online kemarin, kita ambil tahun hijriyahnya dengan 1441 apem. Nah sekarang di Nuzulul Quran online kita akan khataman sebanyak 2020 kali. 2.000 dari Hafiz Hafiz ke-20 nya dari OPD. Mereka sudah melakukan sejak hari ini sampai besok," katanya.
Khofifah mengatakan, acara ini digelar untuk menguatkan sisi religiusitas dan spiritualitas, dan hal-hal yang bisa mengimbangkan kehidupan akhirat dan duniawi masyarakat Jawa Timur. Khususnya di tengah pandemik Covid-19. Ia berharap ikhtiar secara religius dan spiritualitas ini, dapat membawa kebaikan dan keberkahan di tanah Jawa Timur.
"Sehingga permasalahan Covid-19 ini bisa cepat diselesaikan. Terlebih saat ini bulan Ramadan sehingga doa-doa dan kegiatan-kegiatan spiritual yang dilakukan, diharapkan bisa didengar dan diijabah oleh Allah. Kita sudah ikhtiar berbagai hal, perimbangan ikhtiar untuk bisa membangun kekuatan spirit spiritualitas dan religiusitas juga tetap kita lakukan," katanya.