Pempek Kapal Selam, Kuliner Khas Palembang Menembus Dunia
Berbicara tentang kuliner di Indonesia, tidak ada habisnya. Hampir setiap daerah memiliki makanan khas dan enak. Di Palembang Sumatra Selatan misalnya, ada kapal selam yang bisa dimakan dan masuk katagori makanan terlezat di dunia.
Kapal selam yang satu ini merupakan salah satu varian dari pempek, makanan khas Palembang, yang terkenal, tidak ada hubungannya dengan kapal selam milik TNI AL.
Makanan ini disukai banyak orang dan enak dinikmati kapan saja dalam cuaca apapun. Ada yang bilang kalau disuguhi pempek, langsung dimakan, rasakan betapa lezatnya kuliner dari seberang ini.
"Bagi saya pempek ini makanan yang unik, meskipun cara membuatnya mudah, tapi untuk membikin pempek menjadi lezat, tidak semua bisa," ujar seorang perempuan sambil melahap satu porsi pempek campuran beberapa varian.
Pempek Palembang ini mempunyai beberapa varian di samping kapal selam. Ada yang namanya pempek lenjer, keriting pistel, adaan dan pempek tahu. Dari sejumlah varian tersebut, kata penjualnya kapal selam yang paling disukai.
Kapal selam bentuknya bulat menggembung, berisi telur ayam atau bebek utuh. Cara membuat pempek kapal selam terbilang mudah, tidak rumit. Pempek memiliki beragam bentuk dan jenis, mulai dari bulat atau persegi panjang. Selain itu, makanan tradisional Palembang ini dikenal sebagai makanan ringan yang lezat.
Biasanya pempek akan dikukus, digoreng, dipotong kecil-kecil, dan disajikan dengan kuah cocolan. Selain itu, pempek juga dilengkapi dengan pendamping berupa irisan mentimun, mi, dan cuko yang merupakan saus asam manis tradisional.
Pempek dinobatkan sebagai salah satu olahan seafood terenak di dunia versi Taste Atlas pada Februari lalu. Makanan khas Palembang ini menjadi satu-satunya kuliner asal Asia Tenggara yang masuk ke daftar 10 makanan seafood terenak di dunia.
Taste Atlas merilis 100 daftar yang dikerucutkan menjadi 10 daftar best rated seafood dishes in the world. Dikutip dari laman tasteatlas.com, pempek merupakan olahan kue ikan tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan utama berupa daging ikan giling dan tepung.
Dikutip dari laman repositori. kemdikbud.go.id, sejarah pempek di Kota Palembang, Sumatera Selatan sudah dimulai sejak masa Kerajaan Sriwijaya abad ke-7
Pempek disebut sebagai karya budaya dari masyarakat Kayu Agung. Yakni salah satu suku yang gemar berdagang dengan menggunakan kapal pinisi. Suku Kayuagung atau Komering Kayuagung adalah suku asli Indonesia yang berasal dari kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan.
Mulanya pempek dikenal dengan nama kelesan, diambil dari cara pembuatan daging ikannya yang dikeles (ditekan-tekan di atas semacam alas yang menyerupai papan cucian).
Nama itu kemudian berubah menjadi Pempek. Nama diambil dari nama penjual kelesan yang berasal dari etnis Tionghoa bernama Apek. Para pembeli memanggil terbiasa memanggilnya dengan sebutan "pek-apek", dari sebutan tersebut berkembang menjadi pempek.
Ngopibareng sempat mencicipi kedai Pempek Putri Bangka di kawasan Grogol Jakarta Barat. Tempatnya sih sederhana, tapi pengunjungnya berjubel sampai ke jalan. "Kalau mencari pempek yang asli dan lezat, di sini tempatnya," bisik seorang pengunjung sambil menikmati pempek kesukaannya.
Pengelola kedai Pempek Putri Bangka, Shinta, menyampaikan semua varian pempeknya bikinan keluarga sendiri mengikuti resep dari leluhurnya dan disukai para pelanggan.
Pempek Putri Bangka ini berbeda, dibanding pempek pada umumnya. Pempek Putri Bangka tanpa ebi dan irisin mentimun. Kuahnya lebih cair. Soal rasa dan kelezatannya tidak pernah berbohong. Pasti nambah, sayang kalau cuma seporsi.
Bagi yang ingin membuat pempek sendiri yang enak, caranya mudah kok.
Berikut Resepnya
Bahan Yang Diperlukan.
250 gram ikan tengiri
180 gram tepung tapioka
3 sdm tepung terigu
180 ml air es
5 siung bawang putih, dihaluskan
1 butir telur (ambil putihnya)
4 butir kuning telur (untuk isian pempek selam)
1 sdt gula
garam sesuai selera
Bahan Kuah Cuko
3 batok gula merah
700 ml air
1 sdm asam jawa
1 sdm gula pasir
3 siung bawang putih, dihaluskan
8 buah cabe rawit (bisa sesuai selera)
2 sdt ebi, dihaluskan
1 sdt gula pasir
Cara Membuat
1. Haluskan ikan tengiri dengan food processor.
2. Campur daging ikan yang sudah dihaluskan dengan bawang putih, tepung tapioka, tepung terigu, dan 1 putih telur. Uleni sambil diberi air es sedikit demi sedikit sampai adonan mudah dibentuk.
3. Ambil adonan secukupnya, bentuk bulat, beri cekungan, isi dengan kuning telur, lalu tutup pinggirannya.
4. Rebus adonan pempek yang sudah dibentuk sampai mengapung.
5. Untuk membuat kuah cuko, didihkan gula jawa dan air. Masukkan gula pasir, garam, asam jawa, ebi, dan cabai yang sudah dihaluskan. Didihkan lalu saring.
6. Nikmati pempek dengan kuah cuko dan beri irisan mentimun.
.