Pemkot Usulkan Investor Hotel Berdayakan Warga Surabaya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengusulkan agar para pengusaha memanfaatkan produk buatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta masyarakat sekitar.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya membuka peluang lebar bagi para investor yang ingin membuka usahanya. Dengan catatan memberdayakan warga Kota Pahlawan.
“Ketika investasi itu ada, maka secara otomatis saya sampaikan harus bisa menarik warga sekitarnya,” katanya di Balai Kota Surabaya, Jumat, 18 Maret 2022.
Salah bisnis tersebut, kata Eri Cahyadi, adalah di sektor perhotelan. Dalam hal ini, pihak investor dapat memanfaatkan UMKM yang memiliki produk seperti, sapu, sandal, dan barang kebutuhan lainya.
“Disepakati bahwa seperti sendal hotel, terus makanan kecilnya, setelah itu kebutuhan seperti sabun, gosok gigi itu semua bisa dipenuhi,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Eri Cahyadi, investor juga seharusnya memanfaatkan tenaga dari masyarakat ber-KTP Surabaya. Setidaknya 50 persen pegawai yang bekerja di salah satu hotel adalah orang asli Surabaya.
“Setelah itu tenaga kerjanya minimal 50 persen harus orang Surabaya. Nah ini kita harus sepakati, dan ini kebersamaan yang harus kita lakukan,” ucapnya.
Eri Cahyadi mengungkapkan, untuk menjaga kualitas barang maupun jasa yang dimanfaatkan tersebut. Pemkot Surabaya menjadi jembatan antara investor dan UMKM yang akan bekerja sama.
“Sehingga kalau ada yang jelek kualitasnya, berarti salah pemerintah. Karena itu kita ada kurasi dan koreksi terhadap hasil tadi. Kalau hasil oke baru dikirim. Kalau hasilnya jelek kasihan investornya,” ujar dia.
Kebijakan tersebut, kata Eri Cahyadi, merupakan langkah agar masyarakat Surabaya dapat sejahtera. Di sisi lain, juga untuk menjaga hubungan baik antara pemerintah dan para investor.
“Karena kebersamaan ini akan mengurangi kemiskinan, pengangguran dan memberikan kebahagiaan buat warga Surabaya,” tutupnya.
Advertisement