Pemkot Tambah 120 Relawan Supir Ambulance
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali ketambahan 126 anggota Relawan Surabaya Memanggil dalam upaya penanganan Covid-19. Jumlah tersebut akan bertugas sebagai supir ambulance.
Tambahan 126 relawan sebagai supir ambulance ini dinilai sangat penting, sebab banyaknya warga yang membutuhkan bantuan ambulance untuk mengangkut pasien maupun jenazah Covid-19. Pasalnya, saat ini tak sedikit orang yang terpapar Covid-19 yang meninggal saat menjalani perawatan di rumah.
Di sisi lain, banyak rumah sakit yang juga kewalahan karena tingginya angka kematian yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
"Ambulance bisa beroperasi 24 jam. Sehingga, tidak ada lagi orang Surabaya yang meninggal tidak diambil dalam waktu 24 jam. Kemudian sudah tidak ada lagi yang sakit tidak bisa diangkut," ujar Walikota Surabaya, Eri Cahyadi saat memimpin apel Relawan Surabaya Memanggil di Balai Kota, Surabaya, Senin 12 Juli 2021.
Ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada warga yang rela bergabung dalam Relawan Surabaya Memanggil untuk membantu penanganan Covid-19. Pasalnya, penanganan ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah.
"Selamat bertugas teman-teman, saya atas nama Walikota Surabaya matur nuwun dan hormat untuk semua orang yang sudah berkorban untuk orang Surabaya. Saya tundukan kepala saya untuk semua orang yang mau berkorban untuk kota tercinta ini," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, 126 relawan ini akan dibagi ada yang di dinas sosial (Dinsos) dan ada yang di dinas kesehatan (Dinkes).
Ia menjelaskan, tugas relawan ini yakni menjadi driver ambulance yang selama ini masih kurang dibanding jumlah kasus yang ada. Sehingga, terjadi antrian warga yang membutuhkan ambulance.
"Jadi ditingkatkan kapasitasnya, sehingga makin banyak warga yang bisa tertangani dengan lebih cepat dan tidak perlu mengantri," jelasnya.
Untuk itu, pria yang juga Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya itu mengatakan, ada penambahan ambulance di masin-masing wilayah Tim Gerak Cepat (TGC) Surabaya.
"Jadi ada penambahan dari teman-teman Dinkes di masing-masing wilayah TGC yang terbagi tunuh wilayah selama ini 1-2 ambulance, nanti ditambah jadi 3 ambulance. Kemudian, ditambah juga Dinsos yang sebelumnya hanya 10 ambulance ditambah tujuh ambulance. Ditambah lagi nanti ada peran serta ambulance-ambulance swasta yang mau meminjamkan sementara dan itu masih kita data," sebutnya.
Sebelum bertugas, nantinya para relawan ini harus menjalani pelatihan teknis dalam pengangkutan jenazah.