Seribuan Pekerja Migran Mudik, Surabaya Terapkan 5 Hari Karantina
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menetapkan aturan terkait dengan pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar megeri seperti arahan Pemerintah Republik Indonesia maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Seperti arahan dari Provinsi Jawa Timur, Pemkot mewajibkan pekerja migran menjalani karantina selama lima hari di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
"PMI pertama akan ditampung di Asrama Haji 1x24 jam karena dilakukan tes PCR (polymerase chain reaction) oleh Pemprov Jawa Timur kalau negatif baru dikembalikan ke daerah. Sehingga, yang merupakan warga Surabaya akan kami tampung di Asrama Haji selama lima hari karena akan ada swab kedua. Baru kalau negatif boleh pulang ke rumah," kata Walikota Surabaya, Eri Cahayadi, saat ditemui di Balai Kota, Surabaya, Rabu 28 April 2021.
Apabila ada pekerja migran yang dinyatakan positif, sesuai protokol maka akan langsung menjalani perawatan di RS Darurat di Hotel Asrama Haji atau di RS Lapangan di Indrapura. Sedangkan pekerja migran yang memiliki gejala akan langsung dirujuk ke RS Rujukan.
Protokol untuk Non Pekerja Migran
Tak hanya bagi pekerja migran saja, Pemkot Surabaya juga menetapkan protokol penerimaan bagi mereka yang bukan PMI akan masuk ke Surabaya. Bagi yang non pekerja migran, akan didata oleh tim dari Pemkot Surabaya.
Tim ini akan berjaga di Bandara Internasional Juanda. Mereka yang hendak masuk Kota Pahlawan harus melakukan swab test di bandara, kemudian langsung menuju ke hotel yang disediakan sebagai tempat karantina mandiri.
"Kalau bukan pekerja migran akan dicek, kalau hasilnya negatif bisa isolasi di hotel dengan biaya sendiri selama lima hari. Nanti harus melakukan swab ulang, kalau negatif boleh pulang," kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu.
Eri melanjutkan, sudah disiapkan tiga hotel oleh Pemkot Surabaya untuk menampung non pekerja migran untuk isolasi mandiri. "Ada tiga hotel yang disiapkan dan masih ada kuota. Saat ini sudah ada 20-an di dua hotel," pungkasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, ada sekitar 14 ribu pekerja migran yang akan kembali ke Indonesia dalam masa libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H kali ini. Untuk itu, dibentuk Satgas Penerimaan PMI di tingkat Provinsi Jawa Timur yang diketuai langsung oleh Panglima Komando (Pandam) V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Suharyanto.