Pemkot Surabaya Uji Coba Sekolah Tatap Muka Usai Lebaran
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya memastikan, seluruh sekolah di Kota Pahlawan sudah siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap mu,ka pada bulan Juli 2021 mendatang. Namun sebelum itu, akan dilakukan uji coba pasca Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Kepala Dispendik Surabaya, Supomo mengatakan, uji coba ini sangat penting karena sekolah harus betul-betul menjalankan protokol kesehatan agar tidak menimbulkan klaster penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Sekolah semua akan simulasi setelah lebaran. Harapan kami ketika dibuka ya dibuka terus dan gak menimbulkan klaster baru makanya kami lakukan dengan menggandeng para pakar," kata Supomo saat ditemui di Balai Pemuda, Surabaya, Minggu 2 Mei 2021.
Menurut Supomo, sekolah harus bisa mengatur betul bagaimana protokol ketika siswa datang ke sekolah, masuk area sekolah, dan di dalam kelas. Sebab, siswa dan tenaga pendidik sebelum masuk harus menjalani pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan, dan wajib menggunakan masker, memakai sarung tangan, dan face shield.
Dalam simulasi nanti, kata Supomo, akan dilakukan bertahap. Dimulai 25 persen dari total siswa. "Kuota pertama 25 persen dari semua siswa yang ada selanjutnya akan kita lakukan evaluasi. Kalau memungkinkan ditambah akan kita tambah," ujarnya.
Saat ini, kata Supomo, Dispendik Surabaya bersama Dinas Kesehatah (Dinkes) Surabaya terus mempercepat proses penyuntikan vaksin kepada guru. Sebab, dalam PTM guru diwajibkan harus sudah menyelesaikan dua kali suntikan.
Tak hanya itu saja, bagi guru yang memiliki komorbid tidak disarankan untuk mengajar secara langsung mengantisipasi apabila terjadi penularan. "Kita mau semua yang masuk dalam kondisi yang betul-betul sehat. Guru yang memiliki komorbid kita sarankan untuk tidak datang langsung dan mengganti dengan cara daring," pungkasnya.