Pemkot Surabaya Bebaskan 1 Rumah untuk Pelebaran Jalan Simpang Keputih
Pemerintah Kota Surabaya akan merampungkan pekerjaan pelebaran jalan di kawasan Simpang Lima Keputih, Kecamatan Sukolilo, pada pengujung tahun 2024 mendatang.
Kepala Bidang Jembatan dan Jalan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Adi Gunita menjelaskan, masih terdapat satu persil rumah yang harus dibebaskan, sebelum pekerjaan pelebaran jalan dilanjutkan kembali.
"Yang dibebaskan sekitar satu persil rumah ke arah timur. Kita kerjakan tahun ini juga. Nanti kita akan lihat lagi setelah dibebaskan lahannya, mungkin bisa sebagian untuk jalan dan sebagian lagi untuk taman," katanya, Rabu 10 Juli 2024.
Selain melakukan pelebaran jalan, Adi menjelaskan pihaknya akan terus melakukan pemantauan arus lalu lintas di sana. Sebab tidak menutup kemungkinan di sisi selatan menuju Jalur Lingkar Luar Timur (OERR) juga akan diperluas jangkauannya.
"Akan kami lihat dua atau tiga tahun ke depan bagaimana. Kalau memang dibutuhkan, untuk yang arah OERR juga akan kita kerjakan. Tapi dalam waktu dekat yang satu persil rumah itu yang harus dibebaskan," paparnya.
Sementara itu, Walikota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, proses pelebaran jalan di Simpang Lima Keputih, yang belasan tahun lamanya menjadi titik kemacetan itu, telah berlangsung sejak bulan November hingga Desember 2023 silam.
"Saya terima laporan, setiap jam 6 sampai jam 8 pagi di sana selalu macet. Setelah dilakukan pembebasan dan pelebaran jalan sekarang sudah tidak macet lagi," ucap Eri.
Meski sudah tampak kemacetan di Simpang Lima Keputih, Eri juga menginstruksikan supaya pelebaran jalan tetap dilanjutkan. Agar, lanjutnya, tidak menghalangi pandangan para pengguna jalan yang ingin berbelok dari Simpang Lima Keputih menuju Jalan Keputih Tegal.
"Saya masih kurang puas karena masih ada satu rumah yang ingin saya bebaskan. Tujuannya agar posisi jalan lebih terlihat dan memudahkan yang akan berbelok ke Jalan Keputih Tegal," tuturnya.
Dirinya juga menjelaskan, lampu lalu lintas juga akan ditempatkan di persimpangan tersebut agar arus lalu lintas dapat lebih tertata dan rapi.
"Kalau sudah dibebaskan, maka akan diberi traffic light juga agar lebih tertata. Dengan model seperti ini bis mengatasi kemacetan," pungkasnya.