Pemkot Surabaya Tanam Pohon untuk Tutupi Sampah di TPA Benowo
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bangun green belt atau zona hijau di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Hal tersebut merupakan wujud dari zona penyangga. Pembangunan green belt tersebut sudah dimulai dengan penanaman pohon sejak beberapa bulan lalu. Dan saat ini, Pemkot Surabaya masih melanjutkan penggarapan di sisi timur TPA Benowo.
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini terlihat memimpin penanaman pohon ketapang kencana di pinggir jalan yang baru dibangun oleh Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya. Setelah melakukan penanaman pohon di pinggir jalan, Risma bersama jajarannya kemudian bergeser ke sisi timur TPA Benowo. Di tempat tersebut, ia memimpin penanaman Pohon Palem dan pohon pelindung lainnya.
Risma juga meminta jajaran DKRTH untuk menanam tanaman pelindung seperti pohon trembesi, flamboyan, palem Jepang, serta palem perak. Agar menutupi tumpukan sampah di TPA Benowo.
“Nanti tumpukan sampah itu ditutupi membran hitam, sehingga tidak terlihat sampahnya. Kemudian pohon pelindungnya ditanam di pinggirnya, sehingga sampahnya tidak kelihatan,” kata Risma melalui pres rilis pada Jumat, 27 November 2020.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKRTH Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan sepanjang jalan tersebut, nantinya akan ditanami Pohon Ketapang Kencana dan beberapa pohon lainnya.
“Totalnya sampai saat ini sudah sekitar 300 pohon. Penanaman ini akan terus kami lanjutkan hingga tuntas,” kata Anna di sela-sela penanaman pohon.
Sedangkan yang di sekitar TPA, Anna memastikan bahwa pihaknya akan menanam pohon-pohon pelindung yang tingginya rata-rata 2,5 meter. Tujuannya memang untuk menutupi tumpukan sampah di TPA Benowo.
“Jadi, nanti pada saat acara Piala Dunia U-20, tumpukan sampah itu sudah tertutup oleh pohon-pohon ini, dan di sekitar TPA Benowo ini berubah menjadi taman yang ada bunganya warna-warni,” ucapnya.
Oleh karena itu, kata Anna, untuk merampungkan pengerjaan tersebut setiap harinya akan ada tim khusus yang melakukan penanaman sekaligus merawat pohon-pohon yang sudah ditanam itu.
“Karena ini areanya sangat luas dan penanamannya terus berlanjut, kami tugaskan tim khusus di sini,” tutupnya.