Pemkot Surabaya Tambah Lagi Rumah Sakit Lapangan di GOR Bung Tomo
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menyiapkan Rumah Sakit (RS) Lapangan khusus untuk penanganan pasien terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19. Rumah Sakit Lapangan yang tengah dipersiapkan itu berada di Gedung Olah Raga (GOR) Indoor Stadion Gelora Bung Tomo.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, penyiapan GOR Indoor Stadion GBT ini untuk memaksimalkan layanan kesehatan bagi warga Surabaya yang bergejala ringan dan sedang Covid-19. Sebab, banyak sebenarnya warga terpapar Covid-19 dengan gejala yang tidak tertangani dengan tepat akibat penuhnya kapasitas RS Rujukan.
"RS Lapangan ini kita persiapkan 200 bed dan kita rencanakan beroperasi besok. Termasuk tempat isolasi di kelurahan yang kita siapkan sekolah itu," ujar Eri saat meninjau persiapan RS Lapangan GBT, Kamis 22 Juli 2021.
Ia mengatakan, RS Lapangan GBT ini disiapkan untuk menangani pasien yang berada di wilayah Surabaya Barat. Sebab, tak sedikit kasus yang ada di sana, bahkan RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya sudah terisi penuh.
"Jadi ini mendukung penanganan kawasan Barat. Nanti untuk yang wilayah tengah kita carikan lagi," imbuhnya.
Tak hanya itu, ia memastikan besok juga akan diaktifkan tempat isolasi khusus di sekolah yang ditunjuk di 154 kelurahan. Di mana, tempat isolasi itu hanya untuk pasien tanpa gejala.
Dengan dibuatnya tempat isolasi, ia berharap sudah tidak ada lagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri sekalipun terpapar tanpa gejala. Menurutnya, varian Delta B.1.617.2 asal India lebih cepat dan mudah menular. Tak hanya itu, beberapa kasus OTG dalam beberapa hari dapat timbul gejala yang harus ditangani dengan cepat dan tepat.
"Sehingga tidak ada lagi warga Surabaya yang satu keluarga diisolasi mandiri, kalau rumahnya tidak memenuhi syarat untuk isolasi mandiri. Misal ada satu sakit lalu empat negatif, harus kita tarik ke tempat isolasi yang sudah disediakan," tegas mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu.
Dengan ini, ia berharap, angka kasus kematian dapat ditekan dan angka kesembuhan meningkat. Di sisi lain, upaya ini diharapkan dapat memutus mata rantai sebaran Covid-19.
Advertisement