Pemkot Surabaya Sulap Bungker Tegalsari Jadi Co-working Space
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Kota Surabaya telah menuntaskan revitalisasi Bunker Tegalsari yang memiliki sejarah panjang.
Bunker yang terletak tepat di belakang Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Tegalsari itu rencananya bakal dimanfaatkan sebagai tempat coworking space dan tempat display produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Iman Krestian mengatakan, sebenarnya revitalisasi ini sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu. Namun karena pandemi Covid-19 maka, tahun ini selesai dirampungkan.
“Jadi sebelumnya kondisi Bunker Tegalsari ini dipakai untuk kantor Satgas PU Bina Marga, lalu beralih tempat penyimpanan peralatan siaga bencana oleh BPB Linmas. Lalu dialihfungsikan menjadi tempat fasilitas ekonomi,” kata Iman.
Ia menjelaskan, pihaknya hanya mempercantik bangunan tanpa mengubah bentuk karena merupakan cagar budaya. Pemkot Surabaya praktis hanya membenahi lantai, dinding, serta pengecatan ulang.
Iman menyebut, nantinya gedung tersebut akan dikelola oleh Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Surabaya. Namun sampai saat ini masih menunggu penetapan status penggunaan. “Setelah itu, Disperindag yang mengelola terkait pelatihan apa saja yang ada di sana. Termasuk kegiatan-kegiatan di lokasi itu,” papar dia.
Terakhir, untuk waktu pemanfaatannya, Iman menunggu arahan lebih lanjut dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. “Untuk pemanfaaatan dan peresmiannya kami menunggu arahan dari Bapak Walikota Eri,” pungkasnya.
Advertisement