Lima Imbauan Pemkot Surabaya untuk Warga Hadapi Gelombang Tinggi
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan antisipasi agar warga Surabaya yang bertempat tinggal di daerah pesisir tak menjadi korban gelombang tinggi, angin kencang, dan air pasang. BMKG Maritim Tanjung Perak telah memprediksi terjadinya gelombang tinggi di pesisir Kota Surabaya, akan berlangsung selama tiga hari mulai 15-17 November 2020.
Pemkot Surabaya akan melindungi warganya agar tidak menjadi korban bencana alam. Seperti titik evakuasi warga, posko pembantu, posko pengungsian, dan penyediaan kebutuhan bagi warga yang sudah menjadi korban amukan ombak di wilayah pesisir Surabaya.
“Kami sudah disiapkan titik-titik evakuasi untuk warga antara lain di Sentra Ikan Bulak. Selain itu kami bentuk 8 posko di wilayah pesisir. Untuk warga yang terdampak dan rumahnya tak bisa digunakan semestinya, kami sudah siapkan fasilitas-fasilitas untuk membantu mereka. Seperti makanan, air minum, dan air bersih,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPB Linmas Kota Surabaya, Henry Pardamean Simanjuntak, Kamis 12 November 2020.
Warga juga diimbau siaga jika suatu saat di wilayahnya ada angin kencang, ombak tinggi, maupun air laut pasang. Henry Pardamean Simanjuntak dan timnya akan turun ke warga untuk memberikan woro-woro (pengumuman) terkait kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap bencana alam.
“Kita lakukan woro-woro ke warga sore ini di 9 kecamatan yang berada di wilayah pesisir pantai Surabaya,” kata pria yang akrab disapa Ucok ini.
Berikut 5 imbauan BPB Linmas kepada warga Surabaya yang berada di wilayah pesisir :
1. Mengikat erat perahu
2. Jauhi tepi pantai
3. Mengaktifkan siskamling dan membunyikan tanda bahaya/peringatan ketika terjadi gelombang tinggi air laut dan berpotensi masuk ke dalam pemukiman
4. Warga sekitar untuk segera evakuasi ke tempat yang aman
5. Mengamankan dokumen dan barang-barang berharga.
Selain itu, lanjut Ucok, ketinggian air pasang maksimum harian diprediksi akan mengalami peningkatan lebih tinggi. "Menurut prediksi BMKG terjadi pada Minggu hingga Selasa, tanggal 15-17 November 2020. Kami minta warga waspada dan berjaga-jaga,” ujarnya.
Advertisement