Pemkot Surabaya Siapkan Aplikasi Pencatatan Vaksinasi Covid-19
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah menyiapkan aplikasi pencatatan vaksinasi Covid-19. Aplikasi ini dalam upaya mempermudah proses pendataan vaksinasi massal yang akan berlangsung beberapa hari ke depan.
"Supaya rapi dalam pendataan bagi penerima vaksin, dengan harapan semua bisa tersisir dengan baik. Karena tidak bisa kita secara manual harus by sistem," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, Muhammad Fikser, Rabu 6 Januari 2020.
Dalam aplikasi yang tengah dirancang, Fikser menjelaskan, akan memuat data daftar penerima vaksin yang terkoneksi dengan database kependudukan yang sesuai nama dan alamat, serta nama-nama atau kelompok yang mendapat prioritas untuk divaksin pada tahap pertama ini.
Sehingga, dengan aplikasi itu diharapkan sudah tidak ada lagi manipulasi data. Misal, apabila orang yang mendapat jatah vaksin namun mengaku sudah mendapat padahal belum divaksin akan ketahuan dalam aplikasi tersebut.
Apalagi, kata Fikser, Kota Surabaya dihuni sekitar 3,3 juta penduduk. Dengan jumlah sebesar itu tentunya sangat dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan tenaga vaksinator.
"Jadi misal dia (penerima vaksin), untuk vaksinasi berikutnya dia sudah ada (jadwalnya). Nah seperti ini kan harus by sistem," ungkap mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya itu.
Ia memastikan, aplikasi ini dapat mulai digunakan ketika proses vaksinasi Covid-19 di Surabaya berjalan. Saat ini, ia mengaku, sedang menyelesaikan aplikasi pencatatan vaksinasi Covid-19 tersebut.