Pemkot Surabaya Rotasi Lagi, Eri Cahyadi Jabat Kepala Bappeko
Wali Kota Tri Rismaharini kembali melakukan rotasi pejabat eselon di lingkungan Pemkot Surabaya. Kini giliran Eri Cahyadi yang tadinya menjabat Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya, dipindah menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Pemerintah Kota Surabaya.
Sedangkan kursi Eri, kini diisi oleh Chalid Buhari yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya. Pelaksanaan rotasi dan pengukuhan nomenklatur jabatan baru ini dilakukan di Graha Sawunggaling Lantai 6 Surabaya. Senin, 13 Agustus 2018.
Masih ada dua jabatan yakni instansi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) yang masih mengalami kekosongan. Risma pun mengaku masih mencari orang yang pas.
"Saya coba cari yang sesuai dulu. Seperti misalnya Kepala Bappeko (Badan Perencanaan Pembangunan Kota) itu yang sulit cari orang. Karena di situ harus ngerti tentang perencanaan kota dan anggaran, tapi ada Eri yang ngerti," ujarnya.
Sebanyak 350 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya, kembali dilakukan rotasi dan pengukuhan nomenklatur jabatan baru. Rinciannya yakni, sebanyak 12 orang pejabat eselon II b, 15 orang pejabat eselon III a, 58 orang pejabat eselon III b, 220 orang pejabat eselon IV a dan 45 orang pejabat eselon IV b.
Rotasi dan pengukuhan nomenklatur jabatan ini, berdasarkan keputusan Wali Kota Surabaya nomor 821.2/7717436.8.3/2018 tanggal 10 Agustus 2018, tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Risma mengatakan pelantikan pejabat ini dilakukan karena alasannya adanya perubahan nomenklatur. Disamping itu, di beberapa instansi juga memang dibutuhkan pejabat baru.
"Karena itu, tolong dijaga amanah yang diberikan oleh tuhan, tolong dijaga amanah itu sebaik-baiknya," pesan Risma kepada ratusan pejabat yang baru saja dilantik.
Ia juga menyebut bahwa rotasi dan pengukuhan baru ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, dengan diterapkannya nomenkaltur baru dan dirotasinya beberapa pejabat, ia ingin agar para pejabat ini, lebih meningkatkan benefit kerja.
"Karena banyak warga kita yang masih membutuhkan bantuan pertolongan kita," ujarnya dihadapan para pejabat yang baru dilantik. (frd/wit)