Bangkitkan Ekonomi, Pemkot Surabaya Refocusing Anggaran
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melakukan refocusing anggaran dalam rangka penanganan dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di wilayahnya.
Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menyampaikan, refocusing ini diutamakan untuk membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat mengembangkan usahanya kembali.
Ia tak memungkiri, saat ini dalam dua jilid PPKM, sejak 11 Januari hingga 8 Februari 2021 lalu telah berdampak cukup besar terhadap sektor ekonomi. Utamanya, para pelaku usaha makanan. Pasalnya, berdasarkan data dari beberapa asosiasi pengusaha, jenis usaha di sektor inilah yang paling merasakan dampaknya.
“Dalam situasi pandemi sekarang, kita melakukan refocusing untuk membangkitkan ekonomi di bawah, agar UMKM bisa kita bangkitkan kembali. Dengan kondisi PPKM Mikro, ada kesempatan dana bisa kita gulirkan ke bawah supaya UMKM bisa berputar,” ungkap Whisnu.
Ia menjelaskan, momen PPKM Mikro ini sangat tepat karena leading sector penanganan ada di tangan aparat di tingkat kelurahan, sehingga Pemkot Surabaya hanya akan membantu pemenuhan kebutuhan di bawah, termasuk memberi bantuan terhadap pelaku ekonomi.
“Misal kita buka dapur umum, kita akan berdayakan UMKM yang ada untuk masak, atau membungkus makanan, sehingga ekonomi bisa bergerak lagi,” katanya.
Whisnu mengaku, refocusing tersebut akan diambil dari anggaran kelurahan dan Dinas Pekerjaan Umum (PU). “Dari item apa? Ini sedang kita inventarisir. Tapi kita harap bisa terkumpul Rp300 miliar-Rp500 miliar,” pungkasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Pemerintah Pusat kembali menginstruksikan agar provinsi se-Jawa dan Bali melakukan PPKM dengan skala mikro mulai 9-22 Februari 2021 mendatang. Kebijakan ini diambil sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19.
Advertisement