Antisipasi Wabah PMK Kembali, Pemkot Surabaya Percepat Vaksin
Pemkot Surabaya mempercepat pemberian vaksin kepada hewan yang rentan terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya wabah PMK kembali.
Diketahui, Pemkab Pasuruan mencatat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mulai muncul kembali. Dalam waktu tujuh hari, terhitung 14 hingga 20 Februari ini, ada 145 laporan penyebaran kasus PMK.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan bahwa hingga saat ini Kota Surabaya masih dikatakan aman dari wabah PMK. Meski demikian, pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi.
"Sekarang yang kami lakukan percepatan vaksinasi, sesuai dengan hewan rentan, mulai dari sapi, kerbau, domba, babi kita lakukan vaksin sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) program PMK secara standar," ujarnya, Jumat, 23 Februari 2024.
Saat ini, pihaknya memastikan bahwa hewan-hewan yang terdata sudah 100 persen vaksin. Ternak-ternak yang diketahui sakit juga akan segera dilakukan isolasi dan pisah kandang dari ternak lainnya.
Selain itu untuk antisipasi wabah PMK, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya juga melakukan pengecekan pada hewan-hewan dari daerah luar Kota Surabaya.
"Kami terus menyisir ketika ada yang baru datang dari daerah lain. Itu prosesnya," tambahnya.
Sementara itu, untuk ternak dari Pasuruan yang masuk Surabaya harus memiliki surat keterangan sehat dari dokter.
"Kalau masuk harus ada surat keterangan sehat dulu. Kalau tidak, ya tidak bisa masuk," tandasnya.
Advertisement