Pemkot Surabaya Pasang Lima Layar untuk Pantau Harga Bahan Pokok
Pemkot Surabaya memasang monitor (televisi) di lima pasar tradisional untuk memantau harga kebutuhan pokok (bapok). Hal ini dilakukan untuk menekan inflasi.
Saat ini, ada lima pasar yang dipasangi monitor yang memuat harga bapok itu. Antara lain Pasar Wonokromo, Pasar Tambahrejo, Pasar Genteng Baru, Pasar Pucang Anom, dan Pasar Pabean.
Direktur Administrasi Keuangan PD Pasar Surya Sutjahjo menjelaskan, monitor televisi itu menyuguhkan informasi tentang harga bahan pokok di pasar setempat. Seperti beras, minyak goreng, dan daging.
Sejumlah komoditas lainnya juga ditampilkan harganya. Antara lain harga ikan, gula, sayuran, cabai, bawang merah, bawang putih dan sebagainya.
“Datanya di-update setiap hari. Tujuannya memberikan informasi kepada pengunjung atau pembeli, berapa rata-rata harga bapok,” paparnya.
Sutjahjo menyatakan, data bahan pokok itu diolah dari hasil survei tim PD Pasar Surya. Setiap hari, tim survei melakukan pemantauan harga, kemudian hasilnya dirata-rata. Hasil rata-rata itulah yang ditampilkan di layar monitor yang dipasang di pintu masuk pasar.
Ia juga mengatakan, pemasangan layar monitor ini selain untuk memberikan informasi harga bahan pokok sekaligus untuk mencegah inflasi.
Sutjahjo mencontohkan ketika harga rata-rata yang ditampilkan di layar monitor adalah Harga Eceran Tertinggi (HET) atau bahkan di bawah HET, sedangkan ada pedagang yang menjual di atas HET, otomatis pengunjung akan mengetahui.
“Mau tidak mau, pedagang yang masih menjual bapok di atas HET, akan menurunkan harga sesuai dengan harga rata-rata dari hasil survei,” jelas dia.
Ke depan, lanjut Sutjahjo, pemasangan layar monitor ini akan ditambah. Rencananya, akan ada 29 pasar lagi yang bakal dipasangi layar monitor, yang berisi daftar harga bahan pokok.
“Insya Allah targetnya sebelum akhir tahun ini penambahan 29 layar monitor itu sudah terealisasi,” tandasnya.
Advertisement