Pemkot Surabaya Mulai Suntik Vaksin Pedagang
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai melaksanakan vaksinasi terhadap para pedagang yang ada di seluruh pasar di Kota Pahlawan. Per hari ini terdata sudah sekitar 1.200 orang yang telah divaksin terdiri dari pedagang yang ada di Pasar Kapasan dengan total lebih dari 700 orang, serta Pasar Genteng terdata 513 orang.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi turun langsung menyaksikan proses vaksinasi bagi para pedagang di Pasar Genteng, Surabaya, Senin 29 Maret 2021 Siang.
Ia menyaksikan secara detail mulai dari penerapan protokol kesehatan dan juga setiap meja pemeriksaan dan vaksinasi. "Ya tadi mantau pelaksanaan vaksin sekaligus penerapan protokol kesehatan. Tujuannya satu, bagaimana semua pedagang merasa aman dan nyaman setelah vaksin," kata Eri usai melakukan pemantauan.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengatakan, pedagang sesuai arahan pemerintah pusat memang menjadi salah satu prioritas di tahap kedua ini karena kontak erat dengan banyak orang. Sehingga, ia berusaha untuk mempercepat proses vaksinasi untuk pedagang.
Ia mengatakan, proses vaksinasi sengaja dipercepat untuk segera menciptakan herd immunity yang diharapkan dapat mencegah warga Surabaya terpapar virus corona atau Covid-19.
Namun, ini tidak bisa dilakukan sekaligus karena ketersediaan vaksin. "Kalau total vaksin sudah 800 ribuan, masih kecil lah. karena kita nunggu antrian vaksin covid yang dikirimkan ke kita. Memang Jatim yang terbagus, karena Jawa Timur ini menyuntik vaksin paling cepat dan terbaik di Indonesia. Cuma tadi karena bagusnya vaksin yang kita lakukan cepat, jadi cepat kehabisan vaksin," pungkasnya.
Eri berharap, pemerintah pusat dapat mempercepat distribusi vaksin ke daerah agar target herd immunity mencapai 70 persen dalam 1 tahun dapat tercapai.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Surabaya dr Febria Rachmanita menyampaikan, ada sekitar 20 ribu pedagang di pasar tradisional maupun modern.
"Total seluruh pasar ada 20 ribu pedagang, itu dari sekitar 30 pasar mulai dari pasar krempyeng sampai pasar besar. Kita harap tanggal 10 April bisa selesai untuk suntikan pertama," kata wanita yang akrab disapa Feni ini.