Pemkot Surabaya Gencarkan Razia dan Rapid Tes Massal
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, mengklaim akan terus melakukan operasi protokol kesehatan pada siang dan malam hari. Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, razia protokol kesehatan tersebut dilaksanakan oleh petugas gabungan.
"Jadi kalau operasi itu kami laksanakan setiap hari. Kalau malam ada tiga regu. Jadi satu regu diisi dari Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan kami sendiri (Pemkot Surabaya),” kata Eddy saat dikonfirmasi, Minggu, 20 September 2020.
Eddy pun mengungkapkan, seperti operasi protokol yang dilaksanakan pada Sabtu, 19 September 2020, malam, di Taman Apsari. Petugas gabungan berhasil menjaring sejumlah pemuda yang ada di sana. “Tadi malam langsung kami rapid, 19 orang hasilnya reaktif kemudian langsung dilakukan swab,” ungkapnya.
Menurutnya, jika hasil swab nantinya positif, mereka akan menjalani isolasi di asrama haji atau di hotel yang disediakan Pemkot Surabaya.
Rapid tes massal di lokasi itu, kata Eddy, merupakan bentuk kerja sama antara Satpol PP dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya. Razia dan rapid dilakukan sebagai efek jera bagi masyarakat yang masih melanggar protokol kesehatan. “Kami akan terus lakukan seperti itu. Kami masih cari lokasi lagi, besok kita lakukan kegiatan serupa rapid antigen di tempat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Satpol PP Kota Surabaya juga sempat menggelar operasi protokol kesehatan, digabung dengan rapid tes massal di lokasi lain. Yakni di Pasar Keputran, serta Pasar Genteng. “Keputran Selatan, dari 580 rapid antigen yang positif ada dua. Kemudian tadi di Pasar Genteng dari 136, yang positif ada satu. Artinya, pandemi ini sudah bisa dikendalikan oleh Pemkot Surabaya,” tutupnya.