Pemkot Surabaya Lengkapi Fasilitas Publik Alat Pacu Jantung
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melengkapi fasilitas publik yang ada di Surabaya dengan alat pacu jantung, atau AED (Automatic External Defibrilator). Alat tersebut sudah dipasang di 16 titik fasilitas publik Kota Surabaya sejak Senin, 25 November 2019.
Lokasinya antara lain di Gedung Pemkot Surabaya lantai 1 dan lantai 6, balai kota lantai 2, Kantor Bappeko, Gedung DPRD Surabaya, Balai Pemuda, Gedung Nasional Indonesia, Tugu Pahlawan dan Taman Bungkul.
Selain itu, alat pacu jantung akan dipasang pula di Convention Hall, UPTSA Timur, Sentra Ikan Bulak, THP Kenjeran, Siola lantai 1, lantai 4 dan lantai 3.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya Hariyanto menjelaskan, alat pacu jantung adalah alat medis yang berfungsi untuk menstimulasi detak jantung pada seseorang yang mengalami gangguan jantung mendadak.
Sehingga sangat cocok unruk disediakan di ruang publik. Ketika terjadi sesuatu, bisa langsung ditangani.
"Alat ini sangat penting. Kami sediakan untuk langkah preventif. Lebih baik mencegah daripada mengobati seperti itu. Alat ini akan menjadi penolong utama bagi penderita serangan jantung. Kami memasang, demi menyelamatkan nyawa warga," kata Hariyanto, Kamis 28 November 2019.
Ia mengatakan, alat ini bisa digunakan secara langsung apabila sewaktu-waktu ada orang yang terkena serangan jantung mendadak di tempat fasilitas publik.
"Alat ini juga bisa dioperasikan secara langsung oleh penjaga atau karyawan kantor yang ada di suatu instansi, tanpa harus menunggu petugas medis," lanjut Hariyanto.
Sebelum alat pacu jantung itu dipasang, beberapa karyawan di instansi yang menyediakan fasilitas tersebut sudah diberikan pelatihan untuk mengoperasikan alat medis itu.
"Sembari menunggu bantuan dari tim medis atau ambulan, kita bisa menyelamatkan orang yang terkena serangan jantung terlebih dahulu. Karena apabila orang yang terkena serangan jantung itu tidak ditolong selama 10 menit, maka dia akan meninggal. Sehingga alat ini sangat bermanfaat," jelas Hariyanto.
Setelah 16 titik dipasang alat tersebut, Pemkot Surabaya berencana menambah di belasan titik lainnya. Sehingga akan semakin banyak tempat yang disediakan alat pacu jantung.
Tentu saja, kegunaan alat ini akan dievaluasi sehingga pemasangannya tidak sia-sia. "Ini kan sudah kami pasang sejak senin. Selanjutnya akna kami pasang lagi di tempat lain, namun tidak bisa cepat. Karena sebelum dipasang, para petugas dan karyawan di tempat itu harus diberi pelatihan untuk menggunakannya.
Sehingga memang butuh waktu bagi kami untuk memasang di banyak tempat. Kita juga akan evaluasi lagi, bagaimana itu digunakan, dan lainnya," tutur Hariyanto.
Advertisement