Pemkot Surabaya Jual Merchandise Piala Dunia, Target Laku 20 Ribu
Pemkot Surabaya menargetkan 20 ribuĀ merchandise Piala Dunia U-17 yang dibuat para UMKM, bisa terjual dalam gelaran yang dimulai tanggal 10 November 2023 mendatang.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi optimis target ini akan tercapai. Sebab, saat ini ia menyebut sudah 5 ribu merchandise terjual. Di sisi lain, optimisme juga muncul melihat penjualan tiket yang terus berjalan.
"Penjualan (merchandise) masih terus berjalan. Ada gantungan kunci, bantal mobil, kaos dan gelas mug, itu sudah sampai kemarin malam sudah terjual 5 ribu," kata Eri Jumat, 3 November 2023.
Untuk mengoptimalkan penjualan, Pemkot Surabaya menaruh merchandise ke beberapa titik yang bisa dijangkau masyarakat. Antara lain, Surabaya Kriya Galeri (SKG) dan juga booth khusus yang dibuat pemkot untuk pembuatan merchandise.
"Ada salah satu merchandise di titik-titik tertentu. Jadi, seperti di SKG Siola itu kami keluarkan, ada di pedestrian juga nanti. Akan kita keluarkan dan perlihatkan ini loh merchandise piala dunia," paparnya.
Dengan banyaknya tempat penjualan yang disediakan, Eri pun optimis target penjualan hingga 20 ribu akan tercapai. "Jadi, saya optimis karena penjualan tiket terus berlanjut sangat luar biasa. Di setiap penjualan tiket pasti ada yang membeli, dan itu adalah sebagai bentuk bahwa target kita 20 ribu merchandise bisa terpenuhi. Insyaallah masih bisa karena kan masih lama juga," jelasnya.
Saat ditanya bagaimana antisipasi Pemkot bila target tersebut tak terpenuhi, Eri menegaskan, merchandise masih bisa dijual setelah gelaran Piala Dunia U-17 karena tidak menggunakan logo aslinya, melainkan memakai logo komposit buatan Pemkot Surabaya.
"Masih bisa dijual sebenarnya, karena ini bukan makanan. Meskipun pertandingan selesai, merchandise tetap masih bisa dijual untuk kenang-kenangan bahwa pernah ada gelaran Piala Dunia U-17 di Surabaya," tandas Eri.
"Terutama itu logonya pemkot bukan logonya FIFA. Nah itu berbedanya, kalau logo FIFA kita akan terkunci. Tetapi ini, logo pemkot yang diperbolehkan oleh FiFA," imbuhnya.
Advertisement