Pemkot Surabaya Jamin 5.135 Lulusan SD Bisa Lanjut SMP
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen untuk bisa menampung 5.135 lulusan Sekolah Dasar (SD) untuk dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun ajaran 2021.
Pemkot Surabaya juga tetap berkomitmen dan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 22 Tahun 2016 dalam mengatur keseimbangan layanan pendidikan. Dalam Permendikbud tersebut, ditentukan jumlah per rombongan belajar (rombel) jenjang SMP adalah 32 siswa dan maksimal dalam 1 sekolah 33 kelas.
Pelaksana Tugas (Plt), Kepala Bidang Sekolah Menengah Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Tri Aji Nugroho menjelaskan, berdasarkan data Dispendik Surabaya, jumlah lulusan SD/MI tahun 2021 di Kota Pahlawan sebanyak 46.575 siswa. Sedangkan daya tampung SMP/MTs berjumlah 23.232 siswa dan SMP Negeri 18.208 siswa (terdiri dari 569 rombel). Sehingga dari total daya tampung tersebut ada selisih sekitar 5.135 siswa.
Karena itu, kata Aji, Pemkot Surabaya meminta sekolah swasta untuk dapat menampung kelebihan siswa. "Dari selisih jumlah 5.135 lulusan SD tersebut, Pemkot memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada SMP/ MTs swasta untuk menampung mereka," kata Aji, Jumat 12 Maret 2021.
Mengapa sekolah swasta, Aji menjelaskan, bahwa data 23.232 daya tampung SMP/MTs swasta tersebut masih belum final karena masih ada sekolah yang belum memberikan validasi data. Sehingga masih mungkin ada penambahan jumlah.
"Pak walikota juga menyampaikan bahwa silahkan bagi teman-teman sekolah swasta untuk mendapatkan murid sebanyaknya. Nah, dari 5.135 lulusan itu yang kemudian diutamakan kepada teman-teman sekolah swasta dulu," ungkap dia.
Apabila setelah diberi keleluasaan namun masih ada yang tidak tertampung di sekolah swasta, maka Pemkot yang akan mencarikan solusi lain dengan catatan tidak bertentangan dengan Permendikbud.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Swasta, Erwin Darmogo menyampaikan, SMP Swasta sudah siap untuk membantu untuk menampung kelebihan lulusan.
"Prinsip SMP swasta siap bantu, kami koordinasi dengan sekolah untuk segera memvalidasi data sekolahnya. Masalahnya kita belum punya data valid karena masih ada sekolah yang belum menyampaikan laporannya, tapi kemungkinan bisa nampung," katanya.