Pemkot Surabaya Gelontor 23 Ribu Liter Lebih Minyakita di 8 Pasar
Hari ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengelontorkan 23.904 liter Minyakita kepada para pedagang eceran di delapan pasar tradisional.
Kepala Bidang Distribusi Perdagangan, Dinkopdag Kota Surabaya, Devie Afrianto mengatakan, operasi pasar kali ini bertujuan untuk menstabilkan harga minyak. Karena itu, masyarakat tidak boleh membeli dari distributor langsung.
Devie menjelaskan, harga jual minyak goreng kepada masyarakat wajib menyesuaikan Harga Eceran Tertinggi (HET), maksimal Rp 14.000 ribu per liter. Sedangkan dari distributor ke pedagang, dijual Rp 12.600 ribu per liter.
“Wajib sesuai HET. Kecuali, minyak goreng merek kemasan lain, misal yang premium. Kalau Minyakita dijual di atas HET ya dilaporkan,” jelas Devie dikutip dari siaran tertulis Pemkot Surabaya, Sabtu, 11 Februari 2023.
Adapun delapan pasar tradisional tersebut antara lain, Pasar Wonokromo, Pasar Tambak Rejo, Pasar Pucang, Pasar Genteng Baru, Balongsari, Pabean dan sebagainya. Tak hanya digelar hari ini saja, operasi pasar minyak goreng juga kembali diadakan pada tanggal 16 dan 24 Februari 2023 mendatang untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang Ramadan.
"Pemkot akan kembali melaksanakan operasi pasar minyak goreng di pasar-pasar tradisional pada 16 dan 24 Februari 2023, dengan total alokasi sebanyak 79.200 liter atau 6.600 karton,” harapnya.
Di hari pertama operasi pasar Minyakita ini, masing-masing pasar mendapatkan pasokan antara 150-200 kardus. Satu kardusnya berisi 12 minyak kemasan, masing-masing berukuran satu liter dengan harga Rp12.600 per liter.
“Minyakita ini hanya untuk pedagang dan harga jual ke pembeli (masyarakat) tidak boleh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET),” ungkap Direktur Utama PD Pasar Surya Agus Priyo.
Sedangkan teknis pelaksanaan operasi pasar Minyakita ini, nama pedagang didata terlebih dulu. Agus Priyo menerangkan, pedagang yang terdata akan didaftarkan di aplikasi Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah). Sebab, untuk mendapatkan minyak tersebut, harus melalui aplikasi itu.
Dari nama yang terdata, pasokan Minyakita didatangkan. Untuk proses berikutnya, pedagang juga sudah diajari cara menggunakan aplikasi Simirah. Sehingga ke depan atau untuk pasokan berikutnya, mereka bisa memesan berapa kebutuhan, sesuai dengan yang diinginkan.
"Nanti pedagang tinggal mengambil jumlah minyak sesuai dengan pesanan," tandasnya.