Pemkot Surabaya Gelar Lomba Balapan Sangar, Simak Cara Mainnya
Pemkot Surabaya berencana memasukkan kompetisi Balapan Sangar yang diinisiasi Paguyuban Cak dan Ning, dalam rangkaian agenda perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS). Untuk itu, kompetisi yang bertujuan mengenalkan potensi wisata di Kota Pahlawan ini akan digelar pada setiap tahunnya.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Ikhsan saat mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka kompetisi Balapan Sangar Vol. 3 di Balai Pemuda Alun-Alun Surabaya, Sabtu, 4 Maret 2023.
"Kami akan kaitkan dengan kegiatan ulang tahun Kota Surabaya bulan Mei. Tahun depan, kami rundingkan bersama antara paguyuban dengan Pemkot Surabaya," kata Ikhsan dalam paparannya.
Di sisi lain, Ikhsan juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kompetisi Balapan Sangar yang dilaksanakan Paguyuban Cak dan Ning. Pihaknya berharap, kompetisi yang ketiga kalinya digelar ini, nantinya dapat diikuti lebih banyak peserta.
"Tahun ini ada sekitar 30 kelompok yang ikut. Harapannya tahun depan bisa lebih banyak lagi yang ikut," ungkap mantan Kadispendik Surabaya ini.
Wacana dari Pemkot Surabaya tersebut, juga disambut baik oleh Ketua Pelaksana Balapan Sangar Vol. 3, sekaligus Cak Tahun 2014, Ali Ridho.
"Kami sangat antusias dan tertarik tentunya. Karena project kami mampu mendapat tempat dan harapannya kami memberikan dampak kepada publik. Artinya, selain ekonomi, melestarikan budaya dan sejarah, di sini juga Cak dan Ning memiliki sentuhan langsung kepada publik," kata Cak Ridho sapaan lekatnya.
Selain itu, Cak Ridho juga menjelaskan, bahwa Balapan Sangar bertujuan untuk mengenalkan objek wisata di Surabaya dengan dikemas melalui kompetisi permainan. "Ini sudah tahun ketiga, pertama tahun 2015, 2017 lalu 2023 tahun ini konsepnya lebih besar, sebelumnya hanya lomba saja dan tahun ini ada bazar UMKM buka di sini," katanya.
Sedangkan konsep tema yang diambil pada tahun 2023 ini adalah Culdesac: Adapt and Survive. Dimana Culdesac itu berasal dari Bahasa Prancis yang artinya adalah jalan buntu.
Filosofi itu yang kemudian ingin ditonjolkan bagaimana dalam situasi penuh keterbatasan peserta harus tetap adaptif dan survive. "Dalam kompetisi ini teman-teman (peserta) penuh keterbatasan. Di mana peserta harus pindah lokasi dengan transportasi umum dengan uang saku terbatas, mereka harus bisa menyelesaikan tiap pos dan pos lainnya," terang dia.
Lebih rinci, Cak Rindho lantas menjelaskan mengenai kompetisi Balapan Sangar. Di mana dalam setiap posnya, para peserta harus menyelesaikan permainan untuk bisa melanjutkan ke etape selanjutnya.
"Konsepnya adu tangkas di pos-pos gamesnya itu bersambungan. Para peserta mesti menebak (menjawab) sebuah pertanyaan yang jika berhasil akan dapat clue (petunjuk) untuk geser ke pos selanjutnya," paparnya.
Pada tahun 2023 ini, ia menyebut, pos Balapan Sangar banyak tersebar di wilayah Surabaya Utara. Dengan dimulai start dan finish di Balai Pemuda, Balai Kota, kawasan Ampel, Kya-kya, Kantor Pos Kebon Rojo dan Kampung Ketandan.
Uniknya, setiap peserta hanya diperbolehkan bergeser ke pos selanjutnya dengan menggunakan transportasi umum atau jalan kaki. "Tidak ada batasan waktu, tapi pukul 15.00 WIB selesai tidak selesai kita jemput. Mereka game dulu di sini pertama (Balai Pemuda) baru dapat clue pos berikutnya ke mana, karena tidak mesti urut (posnya)," tandasnya.
Advertisement