Pemkot Surabaya Dinilai Ceroboh Membongkar Masjid Balai Pemuda
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya terlalu tergesa-gesa dan ceroboh membongkar masjid Assakinah yang berada di komplek Balai Pemuda. Terkesan ngawur, dengan tujuan hanya untuk mengejar akhir tahun karena menyangkut penyerapan anggaran.
Hasanudin dari Sakera (Satu Kedaulatan Rakyat) mengatakan, sebulan lalu tidak terdengar sama sekali informasi bahwa masjid yang pembangunannya diresmikan Walikota Soenarto Soemoprawiro tahun 1997 akan dibongkar.
Tiba-tiba saja pekan lalu tepatnya hari Jumat 20 Oktober sebelum dilaksanakan solat Jumat, takmir masjid mengumumkan bahwa solat Jumat ini adalah yang terakhir karena bangunan masjid akan dibongkar dan di atasnya akan dibangun gedung type B kantor DPRD Surabaya.
“Ini kan proyek yang serampangan. Di mana-mana kalao ada proyek yang akan menggusur masjid, maka masjid pengganti dibangun dan disiapkan terlebih dahulu. Pemkot beralasan nantinya masjid akan berada di gedung baru yang akan dibangun. Kalau masjid berada di dalam gedung kantor DPRD, maka namanya itu mushala, bukan masjid,” kata Hasanudin.
Masjid Assakinah adalah masjid resmi, dibangun oleh Pemkot dan diresmikan oleh walikota terdahulu. Mestinya Pemkot tahu itu, bukan menganggap masjid Assakinah itu sebagai bangunan liar, tambahnya.
“Saya jadi curiga pada pimpinan DPRD Surabaya, terutama Ketua DPRD Armuji. Saat masjid dibongkar, dia malah kabur ke luar negeri, ngelencer ke Jerman. Saya curiga pada Armuji, dan kita akan minta pertanggungjawaban Armuji karena saya dengan proyek pembangunan gedung type dengan mengguusur masjid Assakinah ini adalah proyek Armuji,” kata Hasanudin. (nis)